Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Pol. Budi Gunawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Jusuf Kalla punya banyak jurus demi kembali menjadi Wakil Presiden meski berusia 72 tahun. Incarannya kali ini mendampingi Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan. Ia tahu, semua keputusan partai banteng gemuk itu ada di tangan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. (Baca: Jokowi Nyapres, Ada Kecelakaan Lagi?)
Majalah Tempo pekan ini menuliskan, salah satu cara yang digunakan Kalla untuk mendekati Megawati yaitu lewat Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Kepala Lembaga Pendidikan Markas Besar Kepolisian itu dulu pernah menjadi ajudan Megawati ketika menjadi presiden. Taktik ini jitu. Megawati berhasil diyakinkan Budi yang hingga kini masih dipercaya itu.
Budi rutin mengunjungi rumah Kalla untuk "berkomunikasi." Aksa Mahmud, pengusaha yang juga famili Kalla, mengakui Kalla dan Budi sering bertemu. "Tapi bukan perantara," kata Aksa. Kalla juga membenarkan Budi kerap bertandang ke rumahnya. “Semua mantan ajudan saya rutin bersilaturahmi ke rumah karena sudah bersama selama lima tahun,” ujar Kalla kepada Tempo melalui pesan pendek pada Sabtu pekan lalu.
Komisaris Jenderal Budi Gunawan membantah kabar yang menyebutkan dia menyorongkan nama Jusuf Kalla kepada Megawati, sebagai cawapres Joko Widodo. “Itu rumor, itu fitnah. Saya masih polisi aktif, menghindari urusan pemilu, itu melabrak aturan,” katanya saat menghubungi Tempo, Sabtu 24 Mei 2014.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang menerima penghargaan dari Palang merah Indonesia (PMI) Pusat yang diberikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) M. Jusuf Kalla.