Adit Atut Terisak Ditanya Soal Uang Rp 1 M ke Akil  

Reporter

Senin, 19 Mei 2014 15:38 WIB

Chaeri Wardana alias Wawan. TEMPO/Eko SDiswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pemeriksaan terdakwa kasus suap pilkada Lebak, Chaeri Wardana, berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta siang ini, Senin, 19 Mei 2014. Adik bekas Gubernur Banten Atut Chosiyah ini terisak saat menjawab pertanyaan dari pengacaranya, Adnan Buyung Nasution. "Waktu Saudara setuju memberikan uang Rp 1 miliar itu, niat Saudara apa, untuk siapa diberikan?" Adnan Buyung bertanya.

Chaeri kemudian memberikan jawaban cukup panjang. Berdasarkan pengakuannya, ia sempat merasa khawatir jika bantuan sebesar Rp 1 miliar tidak ia berikan kepada Amir Hamzah, yang ketika itu menjadi calon Bupati Lebak, akan berpengaruh pada persidangan sengketa pilkada Kota Serang yang akan berlangsung tiga hari kemudian.

"Saya khawatir ini akan terjadi lagi, seperti halnya di pilkada Serang dan Tangerang Selatan diulang lagi. Itulah kenapa saya sampai saat itu memberikan persetujuan, dan itu agak sulit merasakan apa...," Chaeri tidak menuntaskan jawabannya. Ia sempat terisak dan terdiam.

Dua pertanyaan selanjutnya yang diajukan Buyung dijawab Chaeri dengan pendek dan masih terisak. Adnan meminta Chaeri kembali menjawab soal kepastian adakah pembicaraan soal pilkada Lebak saat dirinya, Atut, dan bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar bertemu di Singapura. "Tidak, saya tidak mendengar (pembicaraan soal Lebak) saat itu," katanya. (Baca: Wawan Atut Akui Ketemu Akil di Singapura)

Pekan depan agenda persidangan dilanjutkan pada acara tuntutan pidana. "Saya menyerahkan apa yang terbaik dan seadil-adilnya," kata Chaeri saat ditemui seusai sidang. (Baca: Wawan: Saya tak Punya Kepentingan dengan Akil.) Chaeri didakwa menyuap Akil Mochtar terkait dengan penanganan perkara sengketa pilkada Lebak, Banten, dan kasus pemberian gratifikasi kepada Akil terkait dengan pilkada Provinsi Banten yang dimenangi Atut.

AISHA SHAIDRA




Berita utama:
Jokowi Naik Sepeda, Gerindra: Prabowo Jalan Kaki!
Minta Jatah Menteri, Golkar Merapat ke Prabowo
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK



Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

3 Mei 2018

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

Hanya 300 dari 1.032 terdakwa pada semester 2 tahun 2017 yang dituntut hukuman di atas 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

30 Oktober 2017

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Tinggi Bebaskan Dahlan Iskan, Hakim Tidak Satu Suara

6 September 2017

Pengadilan Tinggi Bebaskan Dahlan Iskan, Hakim Tidak Satu Suara

"Karena kalah jumlah, majelis hakim memutuskan bahwa banding Dahlan dikabulkan," ujarnya.



Baca Selengkapnya