TEMPO.CO, Jakarta - Organ loyalis Jokowi, Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro-Jokowi (Projo), menepis anggapan bahwa Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani serius bakal menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi dalam pemilihan 9 Juli nanti.
Menurut Koordinator Nasional Projo Budi Arie Setiadi, isu itu adalah adu domba politik yang dilakukan lawan PDI Perjuangan. "Kami yakin Mega dan Jokowi memahami ada permainan yang diembuskan oleh pihak lawan," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 17 Mei 2014.
Ia menjelaskan, isu putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu ingin menjadi calon wakil presiden sengaja dilontarkan untuk melemahkan elektabilitas Joko Widodo, nama lengkap Jokowi. Budi berpendapat, Indonesia terlalu kompleks jika hanya diurus oleh satu partai. Pasangan Jokowi-Puan justru menunjukkan tak ada persatuan elemen bangsa untuk mewujudkan Indonesia Hebat--slogan PDI Perjuangan. (Baca: Puan Dianggap Tak Pantas Dampingi Jokowi)
Budi menjelaskan, pihak lawan yang "menggosok" isu ini sebenarnya ingin mengegolkan tokoh lain untuk mendampingi Jokowi. Ia mengatakan ada petinggi partai lain yang menyatakan mendukung Puan menjadi cawapres hanya untuk memperkeruh keadaan. "Ini bagian dari dinamika pemilihan cawapres di internal PDIP dan partai-partai pengusung Jokowi," ucapnya.
Isu Puan akan menjadi cawapres ramai diperbincangkan sejak Jumat, 16 Mei 2014, ketika Puan menyatakan dia merupakan salah satu kandidat calon wakil presiden. "Kalau di internal, bisa saja hari ini saya menjadi kandidat," katanya. Untuk menentukan pendamping Jokowi, menurut Puan, partainya memiliki waktu hingga 20 Mei 2014. (Baca: Ketua PDIP Solo Tolak Puan Cawapres Jokowi)
Adapun kandidat calon wakil presiden bagi Jokowi yakni mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, serta mantan KSAD Jenderal Purnawirawan Ryamizard Ryacudu. (Baca: Jadi Cawapres Jokowi, KSAD Budiman: Terserah Tuhan)
NURUL MAHMUDAH
Berita Terpopuler:
Pabrik Ditutup, Ratusan Buruh Sampoerna Menangis
Mengaku Kristen, Perempuan Sudan Ini Digantung
Chairul Tanjung Resmi Jadi Menko Perekonomian