3 Warga Riau Diduga Terjangkit Virus MERS-Cov

Reporter

Rabu, 7 Mei 2014 19:47 WIB

Partikel sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS) coronavirus yang muncul pada 2012 terlihat dalam mikrograf elektron transmisi dari National Institute for Allergy and Infectious Diseases (NIAID). REUTERS/National Institute for Allergy and Infectious Diseases

TEMPO.CO, Pekanbaru - Sedikitnya tiga warga Kota Pekanbaru terindikasi terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-Cov). Gejala penyakit muncul setelah tiga pasien tersebut pulang dari ibadah umrah di Mekah. Saat ini pasien tengah dirawat di ruang isolasi dua rumah sakit di Pekanbaru.

"Pasien masih diduga terjangkit virus MERS-Cov, belum dipastikan positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, kepada wartawan, Rabu, 7 Mei 2014.

Ketiganya adalah ZH, 65 tahun, MS, 48 tahun, dan AT, 42 tahun. Menurut Zainal, dua pasien dirawat di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad dan satu pasien dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. (Baca: Kasus MERS di Arab Saudi Terus Meningkat)

Zainal menegaskan pihak dokter sudah memberikan penanganan khusus kepada para pasien di ruang isolasi. Sejauh ini tim dokter masih menunggu hasil laboratorium Badan Penelitian Kementerian Kesehatan untuk memastikan pasien terserang virus MERS-Cov.

"Pasien tersebut belum dipastikan terserang virus MERS, tapi perawatan intensif seperti ini perlu dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian kita terhadap masyarakat yang baru pulang dari ibadah umrah," Zainal menambahkan.

Dokter spesialis paru, Azizman Saad, yang menangani kasus tersebut mengatakan ketiga pasien sempat mengalami panas tinggi disertai sesak napas dan batuk-batuk.

Tiga pasien kini dirawat di ruang isolasi. Pemeriksaan terakhir, satu pasien dinyatakan sudah mulai membaik. Menurut Saad, pasien tersebut sebelumnya juga sudah memiliki riwayat penyakit paru. "Satu pasien sudah boleh pulang, tapi masih tetap dalam perawatan dokter," kata Azizman.

Saad mengaku telah mengambil sampel swap (cairan tenggorokan) dan darah ketiga pasien untuk diperiksa di laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. "Kami masih menunggu hasil uji labor dari Jakarta," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Terpopuler:

Komnas HAM Akan Sikapi Pengakuan Kivlan Zein
Omset Bakso Babi Sutiman Rp 30 Juta per Bulan
Soal Kisruh Hanura, Wiranto Selamatkan Hary Tanoe
Monica Lewinsky Buka Mulut Soal 'Affair' Clinton
Foto Seksinya Digunjingkan, Mariana Renata Pasif
Wewenangnya Terbatas, Ahok Memilih Diam Saja

Berita terkait

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit

Baca Selengkapnya

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.

Baca Selengkapnya

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.

Baca Selengkapnya

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.

Baca Selengkapnya