Presiden SBY memantau penjualan bukunya di Mall Summarecon, Tangerang, Banten, Kamis (5/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memprotes sejumlah pemberitaan yang mengabarkan pejabat pemerintah tak lagi bekerja karena sibuk dengan urusan masing-masing menjelang akhir masa jabatan. Ia pun berkeberatan jika dikabarkan lebih sibuk berkemas-kemas untuk meninggalkan Istana menuju kediamannya di Cikeas.
"Tak ada kegiatan pemerintahan, tentu tidaklah. Kontrak kami sampai 20 Oktober mendatang," kata SBY dalam rapat kabinet terbatas, Kamis, 24 April 2014.
Ia menyatakan salah satu penyebab munculnya isu pemerintah tak kerja adalah banyaknya rapat kabinet yang digelar secara tertutup. Hal ini menyebabkan akses media terhadap kegiatan pemerintahan pasca-pemilihan umum legislatif menjadi terbatas. (Baca: SBY Klaim Pemilu Aman dan Lancar)
SBY mengklaim, dua hari yang lalu dilaksanakan rapat terbatas perihal kebijakan investasi baru dan situasi ekonomi enam bulan mendatang. Dua hal ini, menurut Presiden, penting dibahas sebagai upaya pemerintah untuk memastikan terjaganya stabilitas ekonomi di tengah pelaksanaan pemilihan umum legislatif.
Hari ini, SBY memimpin rapat terbatas dengan dua agenda presentasi, masing-masing oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Perdagangan. Pemerintah hendak mengefektifkan peran BPN dalam perkembangan ekonomi dengan mempercepat pembangunan. Pemerintah juga ingin membahas persoalan perdagangan yang kerap muncul terutama di tingkat internasional.
