Aksi Teatrikal: Mahasiswi "Memasak Batu"

Reporter

Editor

Selasa, 1 Maret 2005 21:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jember: Untuk melukiskan kesulitan rakyat terhadap naiknya harga BBM, sejumlah aktivis perempuan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jember menggelar happening art di perempatan Jalan Kalimantan, Kota Jember, Selasa (1/3). Mereka menirukan atraksi ibu-ibu rumah tangga yang tengah memasak makanan dan menjerang air.Namun mereka bukan memasak beras atau jenis makanan lainnya, melainkan beberapabutir batu dan kerikil. Sementara kompor yang digunakan untuk memasakitupun tak kunjung memantikkan api karena ternyata tidak terisi minyaksebagai bahan bakar. "Kenaikan BBM telah menyengsarakan jutaan iburumah tangga di seluruh pelosok negeri ini. Mereka tak bisa lagimenanak nasi atau menjerang air dengan bahan bakar minyak tanah.Sementara kayu di hutan sudah habis. Kini kami hanya bisa memasakbatu, atau meminum air mentah saja," teriak salah seorang mahasiswi.Tak lama kemudian, para mahasiswa itu kembali menggelar orasi secarabergiliran dan kemudian membakar keranda mayat yang mereka bawa. "Inisimbol kematian keberpihakan politik dan eknomi negara yang menindasdan akan segera mematikan rakyatnya. SBY-Kalla harusbertanggungjawab," seru mahasiswa itu.Sementara, dalam orasinya, mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Pembebasan Rakyat (Fapemra) juga mengecam pemerintahan SBY-JK yang telah memaksakan keputusan menaikkan harga BBM. Menurut mereka SBY-JK telah melakukan sebuahtindakan yang efek 'domino'nya sangat tinggi. Walaupun pemerintahberdalih pencabutan subsidi itu untk memperkuat subsidi pendidikan dankesehatan. Namun dengan rendahnya daya beli masyarakat sekarang, makanaiknya harga BBM tetap menjadikan masyarakat mengalihkanpilihan memenuhi kebutuhan bahan pokoknya seperti BBM daripadapeduli pada soal pendidikan. "Berdasarkan kenyataan ini, maka kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menolak upaya pemerintah menaikkan harga BBM," kata Ainur Rofik koordinator aksi.Fapemra juga menuding pemerintah SBY-Kalla telah melakukan kebohongankepada rakyat. Menurutnya, Pencabutan Subsidi oleh pemerintah yangdijanjikan untuk melakukan penguatan di sektor lainnya hanyalah dalihuntuk mencari pembenar dari kebijakan yang sesungguhnya sangat tidakberpihak pada rakyat kecil. "Dulu SBY-JK mengusung janji kebersamaanuntuk meraih kesejahteraan rakyat. Tapi ternyata malah melakukanpencabutan subsidi yang berakibat naiknya harga seperti BBM, Pupuk,tarif listrik dll, ternyata kami sejak dulu hanya dikenyangkan denganjanji yang tidak pernah pasti," tandasnya.Sekitar 2 jam kemudian, aksi mahasiswa Jember yang dijaga ratusanpolisi itu pun membubarkan diri dengan tertib.Mahbub Djunaidy-Tempo

Berita terkait

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

4 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

7 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

25 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

31 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

49 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

49 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

6 Maret 2024

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya