TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hukum Kader dan Simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pro Jokowi (Projo), Sunggul Hamonangan Sirait, mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar segera membentuk tim independen penculikan aktivis prodemokrasi pada 1997-1998.
“Pansus DPR merekomendasikan membentuk Peradilan HAM Ad Hoc untuk pelaku penculikan,” katanya melalui surat elektronik, Sabtu, 19 April 2014. Pemerintah juga diminta mengerahkan segala daya upaya untuk mencari 13 aktivis yang diculik kala itu.
Adapun Koordinator Nasional Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan salah satu dari para aktivis tadi adalah penyair kerakyatan dari Solo, Wiji Thukul. Pencipta puisi perjuangan aktivis prodemokrasi berjudul Peringatan itu tak diketahui rimbanya hingga sekarang. “Pemerintah mesti membuat tim khusus untuk mengusut penghilangan Wiji Thukul,” katanya. (Baca: Prabowo Disentil Lewat Puisi Wiji Thukul)
Menurut politikus PDIP ini, tak ada yang bertanggung jawab atas sejarah gelap penculikan aktivis. Hanya pelaku lapangan yang diadili, namun penanggung jawab komando belum tersentuh. Itu sebabnya, calon presiden yang akan berlaga dalam pemilihan nanti harus tak memiliki dosa pelanggaran hak asasi manusia agar kasus-kasus penghilangan orang bisa diungkap. "Presiden selanjutnya harus bukan pelanggar HAM masa lalu," ujarnya.
Sunggul menjelaskan, berdasarkan rekomendasi Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat pada 30 September 2009 pemerintah juga harus merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban penculikan. Presiden Yudhoyono pun mesti meratifikasi Konvensi HAM PBB tentang perlindungan orang dari penghilangan paksa. (Baca juga: Jokowi-Kalla Dianggap Paling Pro terhadap Hak Asasi Manusia)
Bahkan, pada 2013, menurut Sunggul, Wakil Menteri Hukum dan HAM Deny Indrayana telah datang ke Den Haag, Belanda, untuk berkonsultasi mengenai pembentukan pengadilan HAM. “Pemerintah harusnya segera menindaklanjutinya,” ucap Sunggul.
SUNDARI, APRILIANI GITA FITRIA
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Dikonfirmasi Soal Nepotisme, Gubernur Ucapkan Kata Kotor
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Hotman Paris: Pengamanan JIS Setara Istana Presiden
Berita terkait
Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi
11 jam lalu
Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.
Baca SelengkapnyaSorotan terhadap Natalius Pigai: Tanggapan Soal Anggaran Rp20 Triliun hingga Tambahan Pegawai
4 hari lalu
Menteri HAM Natalius Pigai, terus menjadi sorotan. Bermula sejak ia mengusulkan permintaan mendapat anggaran sebanyak Rp20 triliun
Baca SelengkapnyaRapat Perdana Natalius Pigai dengan DPR: Dari Juru Parkir hingga Tambah Pegawai
4 hari lalu
Menteri HAM Natalius Pigai menghadiri Rapat Dengar Pendapat perdana dengan Komisi XII DPR. Berikut seputar DRP Pigai dengan DPR.
Baca SelengkapnyaMenteri HAM Natalius Pigai Minta Tambahan Pegawai, Ini Respons Komisi XIII DPR
4 hari lalu
Menteri HAM Natalius Pigai menuturkan tambahan pegawai harus dibarengi dengan penambahan anggaran.
Baca SelengkapnyaMenteri HAM Minta Tambahan Pegawai dari 188 Menjadi 2.544 Orang, Butuh Rp 1,2 Triliun
5 hari lalu
Menteri HAM, Natalius Pigai, meminta tambahan pegawai di kementerian yang dipimpinnya dari 188 pegawai menjadi 2.544 pegawai
Baca SelengkapnyaDPR Tagih Keseriusan Prabowo dalam Penegakan HAM
5 hari lalu
DPR akan tetap menagih keseriusan Prabowo dalam penegakan HAM
Baca SelengkapnyaAlasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM
7 hari lalu
Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap terhadap Usulan Penambahan Anggaran Kementerian HAM Jadi Rp 20 Triliun
10 hari lalu
Pengamat menilai upaya Kementerian HAM mengalokasikan dana Rp 20 triliun selaras dengan program Asta Cita Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaProfil Mugiyanto: Pernah Bilang Prabowo Tak Pantas Maju Presiden, kini Jadi Wamen HAM
12 hari lalu
Pada Pilpres 2014, Mugiyanto pernah mengatakan Prabowo Subianto tak pantas maju sebagai calon presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaSederet Kontroversi Menteri-menteri Prabowo setelah Beberapa Hari Dilantik
12 hari lalu
Sejumlah menteri Presiden Prabowo terlibat dalam kontroversi yang mengundang perhatian publik.
Baca Selengkapnya