TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan ada tiga opsi yang ditawarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menghadapi pemilihan presiden yang akan datang. Ketiga opsi itu adalah koalisi dengan menyodorkan cawapres, koalisi tanpa tawaran cawapres, atau memilih menjadi oposisi.
"Saya membaca kemungkinan besar adalah koalisi dengan (tawaran) cawapres, maksudnya cawapresnya dari PKS," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Bandung, Senin, 14 April 2014.
Menurut Aher, cawapres yang disodorkan adalah salah satu dari tiga nama capres yang sudah disepakati partainya. Selain Aher, PKS sebelumnya telah menetapkan Hidayat Nurwahid dan Anis Matta sebagai capres. "Raihan prosentase dari masing-masing partai sudah terlihat. Tentu semua partai akan realistis dengan raihan tersebut, termasuk PKS juga," kata dia.
Aher mengatakan, setelah pemilu legislatif, kemungkinan ada tiga poros yang menawarkan koalisi. Yakni poros PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, atau mungkin juga Demokrat.
Ia tidak keberatan jika dirinya nanti ditawarkan oleh partainya menjadi cawapres untuk partai lain. "Dalam konteks penugasan, saya harus siap," katanya.
Aher menuturkan sejauh ini komunikasi resmi partainya dengan partai lain dilakukan oleh pengurus pusat. Seluruh komunikasi dan penjajakan yang dilakukan pengurus pusat partainya, akan dilaporkan pada sidang Majelis Syuro untuk menentukan langkah partai.
Menanggapi wacana yang berkembang bahwa namanya disebut-sebut sebagai pendamping calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, Aher mengatakan, "Isu itu ada. Tunggu perkembangan, isu itu bisa hilang, isu itu bisa berkembang, tergantung perkembangannya."
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB
8 jam lalu
Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati
3 hari lalu
Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.
Baca SelengkapnyaSyarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi
4 hari lalu
Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini
6 hari lalu
Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk
20 hari lalu
Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.
Baca SelengkapnyaMengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
20 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
22 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
25 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
37 hari lalu
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
50 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca Selengkapnya