TEMPO.CO , Jakarta: Manajemen Restoran Jepang Yellowfin membantah asetnya berkaitan dengan kasus pencucian uang Anas Urbaningrum. Menurut Nazyra C. Noer, juru bicara Yellowfin, karyawannya, rcy Aditya Brahma, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran memiliki hubungan bisnis secara pribadi dengan Anas.
"Kami sudah konfirmasi kepada karyawan kami, dia memberitahukan bahwa segala urusannya dengan KPK adalah masalah jual-beli rumah dengan Anas," kata Nazyra melalui sambungan telepon milik Rubyana Holman, Menajer Yellowfin, Selasa, 11 Maret 2014. (Baca: Ini Restoran Yellowfin yang Diduga Terkait dengan Anas).
Menurut Nazyra, rumah karyawannya yang dibeli Anas itu terletak di Kompleks TNI Angkatan Laut Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun dia tak tahu kapan transaksi terjadi. "Kami tak mencampuri bisnis pribadi karyawan kami, yang jelas tidak ada keterlibatan Yellowfin," ujar dia. (Baca: Anas Urbaningrum Cuci Uang di Restoran Jepang?).
Arcy Aditya diperiksa KPK lantaran diduga mengetahui kasus pencucian uang Anas. Pemeriksaan Ancy menyeret nama tempatnya bekerja yakni Restoran Jepang Yellowfin. Restoran berlogo ikan salmon itu beralamat di Jalan Senopati Raya, Jakarta Selatan. Letaknya persis di sudut Jalan Gunawarman-Senopati. (Baca: Lokasi Aset-aset Anas di Kantong KPK).
Rubyana mengatakan, Yellowfin berdiri sejak 2012 di bawah naungan PT OPCO, perusahaan jejaring bisnis restoran. Menurut dia, PT OPCO didirikan sejumlah pengusaha Indonesia. "Yang jelas nama Anas tidak ada di dalamnya," ujar dia menolak merinci nama-nama pengusaha tersebut. (Baca: Disita KPK, Aset Anas Urbaningrum Bisa Dipakai).
Rubyana juga membantah Anas pernah berkunjung ke restoran tersebut. Ia menegaskan, restoran itu lebih banyak dikunjungi kalangan artis, "Politisi jarang ke sini karena restoran ini ruangan terbuka," ucapnya, merujuk pada bangunan yang dikelilingi dinding kaca.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo
12 menit lalu
Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.
Baca SelengkapnyaKPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma
3 jam lalu
KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.
Baca SelengkapnyaSurati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons
3 jam lalu
PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaLHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
8 jam lalu
KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL
9 jam lalu
Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
10 jam lalu
Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya
16 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
16 jam lalu
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.
Baca SelengkapnyaKorupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum
17 jam lalu
KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo
21 jam lalu
Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.
Baca Selengkapnya