Empat Motif Bank Indonesia Selamatkan Century  

Reporter

Minggu, 9 Maret 2014 12:21 WIB

Bambang Soesatyo. Tempo/ Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO. Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mengatakan ada empat motif Bank Indonesia menyelamatkan Bank Century pada 2008. "Penyidik KPK menemukan setidaknya empat motif," kata anggota Tim Pengawas Century ini dalam diskusi di Cikini, Sabtu, 8 Maret 2014.

Pertama, kata dia, penyelamatan itu diwarnai konflik kepentingan karena Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia menempatkan dananya di Century sebanyak Rp 84 miliar. Alasan kedua, menurut dia, dana Yayasan tersebut diperuntukkan bagi pembayaran uang muka Baperum Multi Griya.

Ketiga, menurut Bambang, ada kepentingan untuk menyelamatkan dana nasabah besar, yakni Boedi Sampoerna (kini almarhum), sebesar Rp 2 triliun di Century. Boedi Sampoerna adalah sepupu Putera Sampoerna, bos produsen rokok Sampoerna PT Hanjaya Sampoerna Tbk.

Di sini sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan Raden Pardede diduga berperan dengan cara sengaja mengubah perkiraan jumlah dana penyelamatan Bank Century yang semula Rp 1,7 triliun menjadi Rp 632 miliar. "Motif ini agar KSSK menyetujui bailout. Belakangan, penyidik menemukan bukti Raden Pardede menemui Lin Che Wei, penasehat keuangan Boedi Sampoerna," ujar politikus Golkar itu.

Adapun motif keempat adalah menutupi kesalahan Bank Indonesia dalam memberikan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) untuk Century. "Kalau Bank Century ditutup, tidak di-bailout, maka Boediono harus pertanggungjawabkan dana FPJP yang Rp 689 miliar," ujar Bambang.

Budi Mulya adalah terdakwa kasus penyaluran Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemis pada 2008. Dalam penyaluran fasilitas itu, Budi Mulya didakwa menyalahgunakan wewenang dalam jabatannya secara bersama-sama dengan Boediono selaku Gubernur BI, Miranda S. Goeltom selaku Deputi Senior BI, Siti Fadjriah selaku Deputi Gubernur Bidang 6, almarhum Budi Rochadi selaku Deputi Gubernur Bidang 7, Robert Tantular, dan Harmanus H. Muslim. Fadjriah sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sedangkan dalam penetapan status Bank Century sebagai bank berdampak sistemis, Budi disebut melakukan perbuatan melawan hukum bersama-sama dengan empat orang lainnya. Mereka adalah tiga deputi Gubernur BI, yaitu Muliaman Hadad, Hartadi Agus Sarwono, Ardhayadi Mitroatmodjo, dan sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan Raden Pardede.



BUNGA MANGGIASIH




Berita Terpopuler
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Pembunuh Ade Sara Diancam Hukuman Mati
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tampak Tak Menyesal
Ternyata Ahok Bisa Disuap

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

6 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya