Kisruh Revisi KUHAP, Hanura: Pemerintah Tak Kompak  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 1 Maret 2014 11:14 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat DPR, Syarifuddin Sudding, mendesak pemerintah menarik revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dari DPR agar pembahasannya bisa ditunda. Revisi KUHAP sudah diajukan Presiden sejak akhir tahun lalu.

"Kami menginginkan pembahasan RUU KUHAP ditunda supaya pemerintah bisa mensinkronkan semua pasal yang telah diusulkan ke DPR," kata Sudding dalam diskusi politik yang digelar partaInya di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 28 Februari 2014.

Sikap itu merujuk dari pengamatan Hanura terhadap setiap pasal usulan. Menurut dia, pemerintah tidak kompak mengusulkan setiap pasal dalam RUU KUHAP karena mereka ternyata masih mendebatkannya. "Ternyata mereka tidak satu bahasa," kata Sudding.

Revisi KUHAP menjadi polemik setelah sejumlah aktivis mempersoalkan pasal yang dianggap bisa melemahkan KPK. Gayung bersambut, KPK pun menyurati presiden agar pembahasan perundangan itu ditunda. Belakangan muncul pula penolakan Polri terhadap penghapusan penyelidikan dalam rancangan beleid tersebut. (Baca: Busyro: RUU KUHAP Hina Hakim)

Sudding menuturkan salah satu bukti bahwa pemerintah tidak satu bahasa adalah penolakan Polri terhadap penghapusan tahap penyelidikan kasus. Polri, kata dia, dalam rapat Komisi Hukum tetap menginginkan kewenangan penyelidikan untuk mengumpulkan alat bukti.

"DPR itu membahas sebuah RUU bersama pemerintah, artinya tidak ada lagi penolakan-penolakan di dalam tubuh pemerintah sendiri. Kalau begini urusannya, mending ditunda saja," ucap Syarifuddin.

Ia pun mempertanyakan sikap Polri yang kini dipimpin Jenderal Sutarman itu. Sebab RUU KUHAP telah disetujui Polri saat masih dipimpin Jenderal Timur Pradopo. "Kok, sekarang jadi berubah begini. Dulu kan sudah diteken," katanya.

Hanura menyarankan Kementerian Hukum sebagai inisiator rancangan perundangan duduk bersama Polri, Kejaksaaan, dan KPK untuk membahas kembali pasal demi pasal yang masih diperdebatkan itu. "Kalau tidak ada masalah lagi, baru diusulkan kembali ke DPR." (Baca juga: Revisi KUHAP, Menteri Amir Heran terhadap KPK)




TRI SUHARMAN




Terpopuler:
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY





Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

5 jam lalu

KPK Tahan 2 Karyawan PT Amarta Karya di Kasus Dugaan Korupsi Subkontraktor Fiktif

KPK menahan dua tersangka baru kasus proyek pengadaan subkontraktor fiktif di PT Amarta Karya Persero.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

9 jam lalu

KPK Dalami Aliran Uang Perjalanan Dinas Syahrul Yasin Limpo, Periksa Bos Travel di Sulawesi Selatan

KPK jadwalkan ulang pemanggilan pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyur yang mangkir dalam pemeriksaan kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jadi Komut, Ini Profil Perusahaan yang Mencuat di Balik Laporan ke KPK

10 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jadi Komut, Ini Profil Perusahaan yang Mencuat di Balik Laporan ke KPK

Nama perusahaan ekspor impor ini muncul di balik laporan terhadap eks Kepala Bea Cukai Purwakarta ke KPK. Sang istri menjadi komisaris utama.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

11 jam lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

11 jam lalu

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

13 jam lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

14 jam lalu

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

KPK memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa rumah jabatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

16 jam lalu

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

16 jam lalu

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

Tim penyidik KPK periksa 4 saksi dari travel dalam kasus TPPU bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

18 jam lalu

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

Presiden Jokowi mengatakan baru menyiapkan pansel KPK yang akan diumumkan pada Juni 2024. Berikut kriteria dan tugas Pansel KPK.

Baca Selengkapnya