Wisnu Sakti Buana menerima ayam jantan dari pendukungnya, usai pelantikan wakil walikota Surabaya di Gedung DPRD Surabaya, (24/1). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana memiliki tiga sikap yang berbeda mengenai isu pembangunan jalan tol tengah kota di Surabaya. Pertama, sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, dia menyatakan akan mengikuti sikap Wali Kota Tri Rismaharini.
“Sepanjang Wali Kota menolak, saya juga menolak. Saya support Wali Kota apa pun keputusannya,” kata Wisnu kepada Tempo pekan lalu. “Saya mendukung Risma. Kalau (Risma) nolak, ya saya nolak.”
Kedua, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya, Wisnu menyatakan partainya tidak mengambil sikap ihwal tol tengah kota. Partai, kata dia, tidak ikut “bermain” dalam proyek triliunan rupiah itu. “Mungkin partai lain ikut, tapi saya tidak tahu,” katanya.
Lalu ketiga, sebagai pribadi, Wisnu menilai tol tengah kota merupakan suatu kebutuhan bagi Kota Surabaya. Sebagai kota perdagangan, menurut Wisnu, Surabaya membutuhkan infrastruktur yang menghubungkan pusat kota dengan Pelabuhan Tanjung Perak. “Secara pribadi, saya bilang itu kebutuhan. Perbedaan itu modal, jangan dianggap sebagai friksi dan halangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan menolak proyek tol tengah kota. Proyek yang sudah dirancang sejak 2006 itu tak kunjung direalisasikan karena penolakan Risma.
Pemerintah Kota Surabaya memiliki Peraturan Daerah tentang Rencata Tata Ruang Wilayah 2012 yang tidak memasukkan pembangunan tol tengah kota. Namun, hingga sekarang, peraturan itu belum disahkan pemerintah pusat yang ngotot menginginkan pembangunan tol tengah kota.
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
17 jam lalu
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
14 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)