TEMPO.CO , SURABAYA:- Ketua Ikatan Da'i lokalisasi Majelis Ulama' Indonesia (IDIAL MUI) Jawa Timur Sunarto, berharap wali kota Surabaya Tri Rismaharini tidak mundur dari jabatannya. Risma dianggap berjuang membuat Surabaya lebih baik dan perjuangannya belum selesai. "Kami dari IDIAL sangat berharap ibu Risma tidak mundur, Surabaya masih butuh ibu," katanya kepada Tempo, Rabu 19 Februari 2014.
IDIAL merupakan lembaga satu-satunya yang ada di bawah naungan MUI yang visi misinya melakukan dakwah di tempat lokalisasi atau di tempat prostitusi. Lembaga ini aktif menutup lokalisasi yang tersebar di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. (baca juga:Wali Kota Risma dan Serangan Bertubi Soal Tol)
Menurut Sunarto, mundur dan tidaknya Risma sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi pada penutupan lokalisasi Dolly karena program penutupan lokalisasi itu berasal dari pemerintahan provinsi. "Namun jika Wali Kotanya tetap Risma, saya yakin akan cepat terealisasikan karena beliau salah satu pelopor penutupan ini," katanya.(baca:Digempur Lobi Jalur ITS dan Sogokan, Surutkah Risma? )
Jika terpaksa ganti, mereka berharap pengganti Risma mendukung sepenuhnya program penutupan lokalisasi, terutama Dolly yang paling besar di Asia. "Wali Kota yang lama maupun baru kami harap sepenuhnya untuk mendukung kecepatan penutupan lokalisasi ini," kata Sunarto dengan tegas.
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
17 jam lalu
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
14 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)