TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI, Kolonel Ahmad Yani Basuki, mengatakan bahwa permintaan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk dibebaskan selama perundingan antara pemerintah Indonesia dengan GAM berlangsung, menjadi tanggung jawab pemerintah dan bukan tanggung jawab TNI. Pernyataan itu disampaikan Ahmad Yani usai mengadiri pertemuan TNI dengan tentara Singapura (Singapore Arm Force) di Jakarta, Rabu (26/1). Menurut Yani, TNI tidak terkait dengan permintaan itu karena penahanan maupun pembebasan GAM sudah menyangkut masalah hukum. Dan TNI amat menghargai komitmen pemerintah untuk menyelesaikan masalah GAM, termasuk rencana pertemuan di Helsinki,Finlandia yang digelar pekan ini.Pihak TNI sendiri, kata Yani, lebih berkonsentrasi pada upaya menangani dan menanggulangi bencana di Aceh, di samping tugas utamanya yakni melaksanakan operasi pemulihan keamanan di Aceh. Bagaimana pun, ujarnya, TNI bertugas mereduksi atau mengurangi kekuatan GAM. Namun, pasca bencana TNI menggunakan pendekatan defensif, tidak lagi menggunakan cara yang opensif seperti melakukan gencatan senjata. Adapun, kontak senjata yang terjadi akhir-akhir ini hanya untuk mempertahankan diri. Sunariah