Golkar Andalkan Soeharto untuk Gaet Pemilih  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 17 Februari 2014 16:33 WIB

Spanduk berisi foto Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bersama Soeharto di sekitar Dalem Kalitan, Solo, (8/6). Keluarga Cendana akan menggelar peringatan ulang tahun Soeharto di rumah tersebut. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Rully Charis Azwar mengatakan partainya ingin mengembalikan situasi Indonesia saat dipimpin Soeharto. Strategi itu untuk menggaet para pemilih Golkar lama yang kini mulai beralih ke partai lain.

"Masyarakat mendambakan situasi yang kondusif, stabil, dan harga bahan bakar minyak tak naik terus. Simpel. Zaman Soeharto itu tercapai dan Golkar yang memimpin," katanya di kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin, 17 Februari 2014.

Dalam pelbagai survei yang dilakukan Golkar, ada kerinduan masyarakat terhadap sosok Soeharto. Rully merujuk pada banyaknya poster yang memampangkan Presiden Indonesia kedua itu dengan tulisan, "Piye kabare? Enak jamanku, toh? (Bagaimana kabarnya? Enak zamanku, kan?)."

Menurut Rully, poster-poster itu tak dibuat oleh partainya. "Saya juga heran kenapa atribut itu beredar bebas di masyarakat," katanya.

Setelah reformasi 1998, Golkar menjauh dari sosok Soeharto karena citranya buruk. Setelah 15 tahun, sosok itu dihidupkan lagi karena, "Masyarakat ingin kembali ke situasi normal zaman Soeharto."

Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie berkali-kali juga menegaskan agar kadernya tak perlu takut mengakui dirinya bagian dari rezim Orde Baru Soeharto. Menurut dia, sudah saatnya Golkar mengidentikkan diri lagi ke Soeharto karena bekas presiden tersebut dianggap telah berjasa buat bangsa.

Cara pengakuan terhadap sosok Soeharto dan Orde Baru oleh Golkar, kata Rully, juga dengan mengakomodasi keluarga Soeharto yang ingin kembali ke Golkar. Kini salah satu anak Soeharto, Titiek Soeharto, menjadi calon legislatif dari Golkar di daerah pemilihan Yogyakarta.


KHAIRUL ANAM


Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

39 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

41 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

42 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

42 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

43 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya