Terdakwa Kasus Pajak Coba Bunuh Diri

Reporter

Editor

Kamis, 20 Januari 2005 16:59 WIB

TEMPO Interaktif, Banjarmasin: Jaksa gagal menghadirkan Albertus Irwan Tjahjadi Oedi, terdakwa tindak pidana pajak senilai Rp10,6 miliar pada sidang pertama di Pengadilan Negeri Banjarmasin, Kamis (20/1). Albert, yang menjadi Direktur CV Hasrat itu beralasan masih sakit dan dirawat RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin. Ketua Majelis Hakim M Noor Manan meminta jaksa Nurdinsyah Murysid untuk melakukan cek terhadap kondisi terdakwa, karena ada keterangan sakit yang diberikan dr H Asyikin Noor Sp K.J Msc, sejak 8 September 2004. Bahkan surat keterangan sakit dan rawat nginap dikeluarkan kembali oleh dr Asyikin tanggal 20 Januari 2005. "Dokter jangan semau-maunya membikin surat keterangan, dan jangan main-main. Saya minta jaksa menghadapkan dr Asykin ke persidangan Kamis depan," ujar M Noor Manan. Asykin Noor yang ditemui Tempo membantah dirinya memberikan surat keterangan palsu. "Saya siap dipanggil dipersidangan. Albertus Irwan memang sakit dan sedang dirawat nginap. Ia menderita sakit fisik dan non mental organik atau kejiawaan," ujarnya. Menurutnya, Albertus Irwan juga sempat beberapa kali ingin bunuh diri, terakhir dengan cara menggores urat nadi pada lengannya dengan kalung salib.Kakanwil Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Kaltim dan Kalsel Drs Ichwan Facruddin, usai sidang menjelaskan, terdakwa dengan sengaja tidak menyampaikan surat pemberitahuan masa PPN meskipun telah ditegur Kantor Pelayanan pajak Banjarmasin. Lalu dengan sengaja meyampaikan surat pemeritahuan PPh Badan tahun pajak 2001 yang isinya tidak benar, serta dengan sengaja tidak menyetorkan pajak yang telah dipungut atau dipotong.Khaidir R-Tempo
PBB

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

1 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

5 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

5 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya