Arak Tuban, Madu, dan Telur yang Bikin Jos

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 04:59 WIB

Ilustrasi madu. Holliejean.com
<!--more-->
Sulistiyadi mencontohkan, kakeknya Joyo Rantam, adalah pria yang jarang sakit. Orangnya semasa hidup juga enerjik dan pekerja keras. Bahkan di usia di atas 80-an pun masih bekerja layaknya di usia 50 hingga 60 tahunan. Bisa jadi kebugaran tubuhnya terjaga karena mengkonsumsi arak dengan rutin dan tidak berlebihan.

Contoh yang paling mudah, gigi Mbah Joyo tidak pernah sakit. Bahkan jarang yang tanggal saat usianya di atas 90 tahun. "Arak itu bisa untuk antiseptik. Dibuat kumur, kuman gigi akan mati," kata Sulistyadi.

Menjelang meninggal, di usia 102 tahun, Mbah Joyo Rantam masih punya daya ingat yang bagus. "Tidak pikun," katanya.

Pengalaman yang sama diceritakan dari keluarga almarhum Mbah Warsono yang meninggal di usia 91 tahun. Di kampungnya di Desa Tegal Agung Kecamatan Semanding, Mbah Warsono dikenal sebagai pemilik salah satu industri rumahan arak. Keluarganya menyebut, salah satu resep umur panjang dan juga menjaga kesehatan, yaitu minum arak satu cucing tiap hari, ditambah dengan madu dan kuning telur. "Mertua saya, jarang sakit," kata Pak Sis, menantunya.
<!--more-->
Pak Sis menyebut, kebiasaan minum arak dalam ukuran tertentu, diyakini banyak dilakukan orang-orang tua di Tuban, baik itu di Kecamatan Semanding, Merakurak, Palang, Tuban Kota, Jenu dan sebagian yang bermukim di pesisir pantai utara seperti di Kecamatan Palang, Tambakboyo dan Bancar.

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya