Busyro: Akibat Korupsi, Rumahku Jahanam

Reporter

Senin, 13 Januari 2014 05:23 WIB

Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Sleman--Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi M Busyro Muqoddas menyatakan konsep keluarga saat ini bergeser akibat perilaku koruptif. Konsep baiti jannati, rumahku surgaku menjadi rumahku jahannam.

Karena para koruptor banyak uang, kata dia perilakunya juga menyimpang. Seperti memiliki istri lebih dari satu. Peran istri bergeser menjadi penampung uang haram hasil korupsi.

"Kalau suami bawa koper berisi uang Rp 2,7 miliar, si istri tidak matre pasti bertanya dari mana uang itu. Tapi kalau matre, kok cuma segini," kata Busyro dalam orasi Kebangsaan 'Meujudkan Indonesia yang Bersih dan Bebas dari Korupsi' yang dilaksanakan di kantor Institute Research and Empowerment (IRE) Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad sore (12/1).

Ia mencontohkan dalam satu keluarga, seorang koruptor membuat perusahaan atas nama istri dan anaknya. Lalu perusahaan itu digunakan untuk pencucian uang hasil korupsi. "Konsep rumah tangga jadi kabur," kata dia.

Dalam satu keluarga misalnya dalam kasus korupsi alquran, bapak dan anak sama-sama korupsi dalam kasus yang sama. Bapak dan anak sama-sama berkorupsi. Lalu, ada juga uang hasil korupsi yang disumbangkan. Itu merupakan salah satu modus pencucian uang hasil korupsi. "Ada juga spiritual money laundring," kata Busyro sambil tertawa.

Ia menjelaskan, praktek korupsi di Indonesia bermacam-macam. Mulai dari birokrasi, legislatif partai politik dan lain-lain. Ada beberapa kategori dalam korupsi. Antara lain, korupsi by need yaitu karena kebutuhan.

Contohnya pegawai negeri yang gajinya pas-pasan misalnya Rp 4 juta per bulan tidak tahan jika hanya naik sepeda motor. Lalu membeli mobil dengan angsuran. Karena tidak kuat bayar angsuran maka ada niat dan laku korupsi. Namun, banyak juga sekretaris jenderal teman-teman Busyro yang naik kereta api untuk berangkat kerja. Ada juga yang menaiki mobil yang sudah tua. "Tapi ada juga yang di rumah punya Mercy (mobil Mercedes Benz)," kata dia. "Ketika ada orang tak tahan materialisme masih ada yang tahan."

Korupsi lainnya adalah by greed, ketamakan dan keserakahan. Contohnya menteri dan pejabat tinggi lainnya. Gaji sangat berlimpah tetapi masih ada keserakahan. Selain itu juga para penegak hukum seperti DS (Djoko Susilo), tervonis kasus korupsi di Korps Lalu lintas.

MUH SYAIFULLAH

Populer:

SBY Lebih dari Tiga Jam Rapat di Cikeas

Tottenham Bungkam Crystal Palace 2-0

Investasi Bakrie di Path Berisiko Tinggi

Bakrie Beli Path, Bagian dari Kampanye?

Berita terkait

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

1 hari lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

1 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

1 hari lalu

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.

Baca Selengkapnya

Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Disebut Datang Lewat Basement

1 hari lalu

Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Disebut Datang Lewat Basement

Sandra Dewi disebut disebut datang ke ruang pemeriksaan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khsusus lewat basement Gedung Kartika.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

1 hari lalu

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

KPK memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa rumah jabatan.

Baca Selengkapnya

Helena Lim Susul Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung soal Korupsi Timah Hari Ini

2 hari lalu

Helena Lim Susul Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung soal Korupsi Timah Hari Ini

Crazy Rich PIK Helena Lim diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi timah. Menyusul Sandra Dewi yang tiba sejak pagi.

Baca Selengkapnya

Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung Mengenakan Pakaian Serba Hitam

2 hari lalu

Sandra Dewi Diperiksa Kejaksaan Agung Mengenakan Pakaian Serba Hitam

Dalam sebuah foto yang dibagikan Kejaksaan Agung, Sandra Dewi tampak menjalani pemeriksaan dengan mengenakan pakaian serba hitam.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Kembali Panggil Sandra Dewi sebagai Saksi Korupsi Timah Hari Ini

2 hari lalu

Kejaksaan Agung Kembali Panggil Sandra Dewi sebagai Saksi Korupsi Timah Hari Ini

Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung kembali menjadwalkan pemeriksaan Sandra Dewi, istri dari Harvey Moeis, tersangka korupsi tata niaga Timah hari ini.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

2 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar

3 hari lalu

Profil Rahmady Effendi, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Disebut Punya Harta Tak Wajar

Ini profil Rahmady Effendi Hutahaean, Kepala Bea Cukai Purwakarta yang disebut memiliki bisnis pribadi dan harta tak wajar hingga Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya