TEMPO Interaktif, Poso: Bom kembali meledak di kabupaten Poso, Senin (3/1) sekitar pukul 21.00 wita. Bom tersebut meledak di samping Hotel Alamanda, tempat sebagian personil anggota Brigade Mobil (Brimob) tinggal. Bom tersebut cukup keras hingga memecahkan kaca rumah warga di sekitar hotel tersebut.Anggota Brimob yang ada di penginapan tersebut keluar penginapan dan menembakkan senjata mereka ke udara. Warga kota yang sedang asyik menonton pertandingan sepak bola piala Tiger antara Indonesai melawan Malaysia, kaget. Mereka keluar rumah dan memukul-mukul tiang listrik. Aparat Brimob pun berusaha mengejar warga yang datang melihat ke lokasi bom. Dalam pengejaran tersebut aparat keamanan membuang tembakan berkali-kali. Warga yang semula ingin melihat apa yang sedang terjadi, akhirnyaterbirit-birit menyelamatkan diri. Pejabat sementara Kapolres Poso AKBP Suko Hariyanto malam itu langsung turun kelapangan menenangkananggotanya. Ia didampingi bupati sementara Andi Asikin Suyuti. Mereka juga menenangkan warga Poso dan menyuruh mereka pulang ke rumah masing-masing. AKBP Suko mengatakan, bom yang meledak di Mes Brimobtersebut hanya berjarak 25 meter dari bom yang meledakpada pergantian tahun baru. Bom itu, katanya, berkekukuatan sedang dan tak berisi alias bom hampa. "Anggota saya emosional karena rumah tempat tinggalnyadiusik, maka dia membuang tembakan, tapi itu semuabisa diatasi," ujarnya. Bupati Poso Andi Asikin mengatakan, bom yang meledaktiga hari belakangan ini merupakan uapaya provokasiyang ingin membenturkan aparat dengan dengan masyarakat. Karena itu, ia minta agar masyarakat tidak berreaksi atas tindakan para anggota polisi yang membuang tembakan membabi buta. Seorang warga kota Poso, Amir Todalioat mengatakan pada pukul 24.00 wita aparat kepolisian konvoi dalam kota Poso seraya membuang tembakan. Saat mendekati rumah tahanan (Rutan ) Poso mereka hendak menyerbu Rutan tersebut.Warga lalu menyembunyikan kembali tiang listrik sebagai tanda ada bahaya. Polisi mengira pelaku peledakan bom itu adalah Ipong, seorang veteran Poso (sebutan bagi para orang Posoyang berperang saat Poso masih konflik) yang kiniditahan rutan tesebut karena terlibat dalam penembakanwarga Sausu, Kabupaten Poarigi Moutong. Polisi urung menangkap Ipong, karena sudah ditahanpejaga rutan. Natan seorang penjaga rutan sempat dipukuli polisi karena mereka menahan para polisi tersebut. Darlis