2.000 Mati, Situbondo Tutup Perdagangan Itik

Reporter

Rabu, 8 Januari 2014 00:41 WIB

penyemprotan desinfektan terhadap kandang unggas milik warga di kawasan Simokerto, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Situbondo - Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menutup perdagangan itik dari luar wilayah menyusul matinya 2.000 ekor itik di lima kecamatan. Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Situbondo, Panarukan, Banyuputih, Suboh, dan Besuki. "Tidak boleh ada itik yang keluar atau masuk ke lima kecamatan itu," kata petugas kesehatan hewan dan masyarakat venterine Dinas Peternakan Pipin Arimbii, Selasa, 7 Januari 2014.

Dua ribu itik mati sejak 28 November 2013 hingga 6 Januari 2014. Gejalanya mirip terkena virus flu burung (avian influenza), yakni mata berwarna keputihan dan sempoyongan.

Dinas Peternakan hingga kini masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematian ribuan unggas itu. "Tanpa hasil laboratorium, kami belum bisa memastikan apakah positif flu burung atau penyakit lain."

Menurut Pipin, pihaknya menutup perdagangan unggas karena awalnya kematian itik dimulai dari unggas yang datang dari Jember. Selain menutup perdagangan, Dinas Peternakan terus melakukan penyemprotan ke lima kecamatan yang terjadi kasus. "Supaya penyakit tidak tambah meluas."

Kematian itik masih terus terjadi hingga Senin kemarin, 6 Januari. Sebanyak 30 itik milik Zaini Zein, warga Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, mati mendadak. Menurut dia, total itiknya yang mati sebanyak 200 ekor dalam sepekan. "Matinya di pagi dan sore hari."

Zaini, yang sudah lima tahun beternak itik ini, merugi Rp 6 juta atas matinya ratusan itik tersebut. Kerugian makin banyak karena sejak kasus kematian itik merebak tak ada yang membeli. Padahal dia harus membeli pakan sebesar Rp 75 ribu per hari. Biasanya dia mampu menjual 200 ekor itik ke Surabaya per bulan. "Sekarang sudah rugi puluhan juta," katanya.

Dia mendesak Dinas Peternakan setempat supaya lebih aktif untuk mengatasi penyebaran virus flu burung. Bila tidak, dia khawatir nasib peternak makin terpuruk.

IKA NINGTYAS



Baca juga:
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Alasan Utama Ahok Emoh Tinggal di Rumah Dinas
Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter
Ini Bisnis Istri Polisi yang Kehilangan Berlian
Polisi Sarankan Tukang Tambal Ban Dilarang
Farhat: Mudah kalau Cuma Menggantikan Deddy
Kaka Tampil Memukau, Milan Hajar Atalanta 3-0
Detik-detik Penggerebekan di Ciputat Versi Warga

Berita terkait

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

29 Agustus 2023

4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

21 Juli 2023

Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Ayam menjadi unggas yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Berikut adalah daftar ayam yang bisa kamu temui di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

20 Juni 2023

Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur melakukan penertiban terhadap bangunan liar di area TPU Prumpung. 100 kandang unggas dibongkar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

19 Juni 2023

Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

Pola kokok ayam kokok Balenggek memang berbeda dengan pola kokok ayam pelung, ayam bekisar dan ayam kampung.

Baca Selengkapnya

Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

16 Mei 2023

Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

Bebek peking bahan baku unggas untuk masakan khas Cina

Baca Selengkapnya

18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

14 April 2023

18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

Lebih dari 18.000 sapi mati dalam ledakan dan kebakaran di peternakan sapi perah di Texas

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

14 April 2023

Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

Komunitas Peternak Unggas Nasional akan menggelar demo di beberapa titik lokasi pada Jumat, 14 April 2023, dari Istana Negara hingga Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya