Jadah tempe "mbah Carik", jajanan khas wilayah Kaliurang berupa perpaduan jadah dari ketan yang gurih dan tempe bacem yang manis di warung jadah tempe "mbah Carik", kecamatan Pakem, kabupaten Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah telah resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, di Rumah Tahanan Negara Kelas 2A Pondok Bambu, Jakarta Timur kemarin. Lantas menu makanan apa pada hari kedua Atut ditahan?
Seorang sipir yang enggan disebut namanya mengatakan, menu makanan untuk hari kedua adalah tempe bacem, urab, serta bubur. "Menu tersebut sama untuk semua tahanan," ujar dia, Sabtu, 21 Desember 2013.
Kendati demikian, menurut dia, menu makanan tiap hari berubah. "Kadang ada menunya ada daging. Tapi yang mengatur itu bagian dapur."
Atut sendiri menempati kamar Paviliun Cendara (C13)--kamar masa pengenalan lingkungan (mapenaling). Di dalam kamar tersebut tak ada fasilitas mewah yang ada hanya sebuah kipas angin. "Kamar mandinya pun kecil," ujarnya.
Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu karena tersandung masalah korupsi sengketa pillkada Lebak, Banten serta korupsi alat kesehatan. Komisi antirasuah berdalih, penahanan dilakukan karena ditakutkan Atut bisa menghilangkan barang bukti.