TEMPO.CO, Serang - Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka, beban pekerjaannya pun ditanggung Wakil Gubernur Banten Rano Karno. Menurut Rano, pemerintahan Provinsi Banten tetap berjalan meski tanpa Atut. "Semua Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten terus bekerja menyelesaikan laporan akhir tahun," kata Rano, Rabu, 18 Desember 2013.
Rano sendiri menyatakan prihatin akan nasib hukum Atut. "Tapi kami serahkan semuanya kepada proses hukum." Soal potensinya menggantikan Atut sebagai Gubernur Banten, Rano menyatakan pergantian itu ada mekanismenya. Atut Pernah Minta Rani Mundur)
Rano sendiri menampik anggapan wartawan bila hubungannya dengan Atut tidak harmonis. Menurut dia, kerja sama dengan Atut dalam pemerintahan tetap berjalan. "Jadi, hal biasa kalau kegiatan Gubernur itu diwakilkan kepada Sekda atau pejabat SKPD lainya," ujarnya.
KPK menetapkan Atut sebagai tersangka dugaan suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (kini mantan Ketua MK) dalam sengketa pilkada Lebak. Penetapan itu menyusul status tersangka adiknya, Chaeri wardhana Chasan. (Atut Tersangka, Rano Disiapkan Jadi Gubernur)
Kini Atut diberitakan mengungsi ke rumah bibinya, Munirah, di Serang. Kabarnya, Atut tengah dirundung kesedihan dan menangis terus-menerus. Sementara rumah Atut di Jalan Bhayangkara, Cipoco, Serang, digeledah penyidik KPK pada Senin hingga Selasa dinihari lalu. Dan kini, bangunan itu dijaga ratusan pendekar Banten berpakaian hitam dan berpita kuning.
WASI'UL ULUM
Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN
Berita terkait
Pimpinan KPK Isyaratkan Atut Jadi Tersangka
Status Baru Atut Diumumkan Siang Ini
Terkait Suap MK, Atut Bertemu Akil di Singapura
Rumah Digeledah KPK, Atut Akan Jadi Tersangka?
Atut Kena Kasus, Rano Diminta Fokus ke Banten
Berita terkait
KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma
2 jam lalu
KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.
Baca SelengkapnyaSurati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons
3 jam lalu
PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaLHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?
7 jam lalu
KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL
9 jam lalu
Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
10 jam lalu
Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya
15 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan
16 jam lalu
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.
Baca SelengkapnyaKorupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum
17 jam lalu
KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo
20 jam lalu
Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaSetelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar
22 jam lalu
KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.
Baca Selengkapnya