Soal Antikorupsi, Indonesia Kalah dari Etiopia

Senin, 9 Desember 2013 09:59 WIB

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non aktif Akil Mochtar pernah mendorong seorang wartawan karena geram dengan pertanyaannya saat akan diperiksa di gedung KPK, Jakarta (3/10). Saat itu Akil akan diperiksa mengenai suap yang diterimanya selama menjabat di MK. Tempo/ Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki Hari-Anti Korupsi 9 Desember 2013, ICW menilai Indonesia kembali tak lulus sebagai negara antikorupsi. Bahkan, prestasi Indonesia kalah dari negara miskin seperti Etiopia. ICW merujuk pada masih banyaknya masalah korupsi yang belum tuntas dan tak beranjaknya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang dilansir Transparency International pekan lalu.

Sama seperti 2012, pada tahun ini pun IPK Indonesia hanya 32 dari poin sempurna 100. Etiopia meraih skor 33. Peringkatnya pun ada di urutan 111, sedangkan Indonesia skornya 32 dan ada di peringkat 114. Saat ini juga ada 311 kepala daerah yang tersandung kasus korupsi.

Di kawasan ASEAN, skor Indonesia memang lebih tinggi daripada Kamboja dengan poin 20, Myanmar 21, Laos 26, Timor Leste 30, dan Vietnam 31. Namun, Indonesia masih di bawah Singapura dengan poin 86, Brunei Darussalam 60, Malaysia 50, Filipina 36, dan Thailand 35.

Pemberantasan Korupsi Indonesia di bawah Ethiopia

Peringkat | Negara | Skor IPK
111 | Ethiopia | 33
111 | Kosovo | 33
111 | Tanzania | 33
114 | Mesir | 32
114 | Indonesia | 32
116 | Albania | 31
116 | Nepal | 31
116 | Vietnam | 31

12 noda hitam pemberantasan korupsi 2013. Beberapa di antaranya adalah:
1. MA memvonis bebas buron korupsi SudjionoTiman.
2. Kebijakan remisi untuk koruptor tidak mendukung pemberantasan korupsi.
3. Kasus korupsi kakap seperti dana talangan Century tidak menyentuh aktor utama.
4. Eksekusi terhadap yayasan milik Soeharto belum dilaksanakan.
5. Ketua MK menjadi tersangka kasus korupsi.
6. Politikus Senayan yang korup masih menerima uang pensiun.
7. Mantan terpidana korupsi menjadi pejabat publik.
8. Upaya pelemahan terhadap pemberantasan korupsi melalui revisi Undang-Undang KPK, KUHAP, dan KUHP.

FRANSISCO ROSARIANS | EFRI R








Berita Terpopuler Lainnya:
Negara Paling 'Bersih' Tak Hukum Mati Koruptor
Artijo, Hakim 'Killer' di Mata Koruptor
Ini Anggaran Gedung Baru KPK
Surga Korupsi, 756 Koruptor Cuma Divonis 2-5 Tahun













Advertising
Advertising

























Berita terkait

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

9 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.

Baca Selengkapnya