Australia Keras Kepala, Endriartono: Usir Dubesnya

Reporter

Senin, 25 November 2013 11:05 WIB

Bendera Australia di Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia di Kuningan, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Semarang - Bekas Panglima TNI Endriartono Sutarto mengusulkan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar bersikap lebih tegas terhadap pemerintah Australia atas terbongkarnya kasus penyadapan.

"Kalau pemerintah Australia tidak juga menanggapi protes bangsa Indonesia, maka Presiden bisa minta Dubes Australia meninggalkan Indonesia," kata Endriartono sebelum menjadi pembicara dalam acara dialog kebangsaan "Mencari Pemimpin Indonesia dari Kampus" yang digelar Universitas Diponegoro Semarang, Senin, 25 November 2013.

Endriartono menambahkan tindakan SBY menanggapi aksi penyadapan yang dilakukan Australia sudah cukup baik, yakni menarik Duta Besar Indonesia di Australia, mengajukan protes meminta Australia mengklarifikasi, dan meminta agar Australia meminta maaf kepada bangsa Indonesia. "Kebijakan itu sudah bagus. Sudah betul," katanya.

Jika memang Australia mau melaksanakan permintaan bangsa Indonesia, kata Endriartono, maka cukup dengan menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada bangsa Indonesia.

Sebaliknya, jika Australia tidak merespons permintaan itu, maka pemerintah Indonesia bisa menurunkan tingkat hubungan diplomatis yang ada. "Hubungannya diturunkan ke bawah lagi. Minta Dubes Australia meninggalkan Indonesia," kata salah satu peserta konvensi calon Presiden RI di Partai Demokrat tersebut.

ROFIUDDIN

Berita terpopuler:
Gratis! Naik Angkot Kurang dari Satu Jam

Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'

SBY Pernah Diperingatkan Waspadai Yusril

Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis

Berita terkait

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

6 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

9 hari lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

Amnesty International Security Lab mengungkap adanya pengadaan alat penyadapan melalui Singapura sepanjang 2019 hingga 2021.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

9 hari lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

5 Maret 2024

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

4 Maret 2024

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya