Bawaslu DIY Terima Laporan Caleg Terselubung

Reporter

Rabu, 13 November 2013 17:04 WIB

Cokelat dengan lambang partai politik peserta Pemilu 2009 di Jakarta, (22/1). Cokelat buatan Hendrawan bersama istri bermerek Momochococo dihargai Rp 4.000 menjadi salah satu sarana kampanye partai politik. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Pengawas Pemilu Daerah Istimewa Yogyakarta meminta semua sekolah di DIY mewaspadai kampanye terselubung calon anggota legislator menjelang pemilu legislatif 2014.

Ketua Badan Pengawas Pemilu DIY, Mohammad Najib, mengatakan caleg dilarang melakukan kampanye di lembaga pendidikan. “Kepala sekolah harus berhati-hati terhadap motif kampanye calon legislator,” kata dia di Kantor Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 13 November 2013.

Bawaslu DIY, kata dia, telah mendapat laporan dari panitia pengawas pemilu kabupaten dan kota tentang berbagai indikasi pelanggaran kampanye. Dia mencontohkan, kasus sosialisasi keistimewaan di sekolah Kabupaten Gunungkidul.

Calon legislator dari Partai Gerindra, Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro, batal menggelar sosialisasi keistimewaan karena SMK Negeri 2 Gunungkidul menolak acara itu. Dia adalah mantu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Najib mengapresiasi keberanian Kepala SMK Negeri 2 Gunungkidul yang menolak acara itu. Bawaslu meminta Panitia Pengawas Pemilu terus mengingatkan semua sekolah agar berhati-hati terhadap kampanye terselubung.

Wakil Panitia Khusus Peraturan Daerah Istimewa, Dewan Perwakilan Rakyat DIY, Arif Noor Hartanto, mengatakan program keistimewaan harus bebas dari berbagai kepentingan politik praktis. “Niatan sosialisasi diri tak boleh dibungkus dengan program keistimewaan,” kata dia.

SHINTA MAHARANI

Topik Terhangat
Korupsi Hambalang | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut | Adiguna Sutowo




Berita Terpopuler
Bank Mandiri Tegaskan Tulisan Jilbab Hitam Bohong
Rumah Anas Digeledah, Pedagang Tumpah
Media Relations Mandiri Bantah Ketemu Jilbab Hitam
Marzuki Alie Ditantang Bersikap Jantan

Berita terkait

Diduga Selingkuh dan KDRT, Caleg PDIP Terpilih DPRD Babel Imam Wahyudi Dilaporkan ke Polisi

18 jam lalu

Diduga Selingkuh dan KDRT, Caleg PDIP Terpilih DPRD Babel Imam Wahyudi Dilaporkan ke Polisi

Caleg DPRD Babel terpilih dari PDIP, Imam Wahyudi, dilaporkan istrinya atas dugaan KDRT dan perselingkuhan

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

2 hari lalu

Pilkada 2024: Bawaslu Awasi Penelitian Administrasi Dokumen di Daerah Calon Tunggal

Bawaslu juga mengawasi proses rekrutmen KPPS untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

2 hari lalu

Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

Bawaslu Depok mengingatkan KPU untuk melakukan koordinasi soal TPS terdekat bagi tenaga kesehatan dan pasien di rumah sakit

Baca Selengkapnya

Bawaslu Telah Berikan Saran Perbaikan ke KPU Provinsi soal Pendaftaran Paslon Dipersulit

2 hari lalu

Bawaslu Telah Berikan Saran Perbaikan ke KPU Provinsi soal Pendaftaran Paslon Dipersulit

Bawaslu mengatakan pihaknya telah memberikan saran perbaikan secara lisan soal adanya temuan pendaftaran paslon dipersulit

Baca Selengkapnya

Bawaslu Peringatkan Ada Hukuman Pidana Jika Libatkan ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada

2 hari lalu

Bawaslu Peringatkan Ada Hukuman Pidana Jika Libatkan ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada

Bawaslu menilai saat ini posisi ASN berada dalam sistem yang terkoneksi dengan kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

3 hari lalu

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

Bawaslu menyatakan laporan dugaan ASN tak netral di Pilkada 2024 berpotensi meningkat dibandingkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

3 hari lalu

Calon Tunggal Sementara di Pilkada 2024 Jadi 35, Sebelumnya 41 Daerah

Penerimaan 6 pasangan calon ini secara otomatis mengurangi daerah dengan calon tunggal. Semula dari 41 kini menjadi 35 daerah.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kemampuan SDM Awasi Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

5 hari lalu

Perkuat Kemampuan SDM Awasi Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

Bawaslu telah mengantisipasi maraknya kampanye hitam, hoaks, dan ujaran kebencian selama Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Respons KPU dan Bawaslu soal Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada Jakarta

Gerakan coblos semua paslon di Pilkada Jakarta mendapatkan respons dari KPU dan Bawaslu. Apa respons mereka?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon, Bawaslu Akan Lakukan Sosialisasi

7 hari lalu

Antisipasi Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon, Bawaslu Akan Lakukan Sosialisasi

Bawaslu akan lakukan sosialiasi untuk mengantisipasi gerakan anak abah tusuk 3 paslon

Baca Selengkapnya