Anis Matta dan Fathanah Akan Bersaksi untuk Luthfi

Reporter

Editor

Isma Savitri

Kamis, 31 Oktober 2013 10:48 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kembali menggelar sidang untuk Luthfi Hasan Ishaaq, terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi, Kamis, 31 Oktober 2013. Jaksa akan menghadirkan sejumlah saksi penting, yakni Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, Ahmad Fathanah, dan Ridwan Hakim--anak Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin.

"Kami sudah diberitahu oleh jaksa tentang rencana pemanggilan saksi-saksi itu," ujar M. Assegaf, pengacara Luthfi, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis, 31 Oktober 2013.

Assegaf mengatakan, pengacara telah menyiapkan sejumlah pertanyaan sebagai amunisi sidang kali ini. Salah satu yang disasar adalah Fathanah yang diduga menjadi perantara suap PT Indoguna Utama ke Luthfi yang bekas Presiden PKS.

"Faktanya, duit yang diduga untuk menyuap klien kami Rp 1,3 miliar hanya sampai di tangan Fathanah," ujar Assegaf. "Kami ingin mendengar penjelasan Fathanah mengapa sampai klien kami dikaitkan."

Fathanah disebut-sebut sebagai penampung pundi-pundi Luthfi. Ia ditangkap KPK di Hotel Le Meridien Jakarta pada 29 Januari 2013 karena diduga menerima suap dari Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, bos PT Indonguna. Suap itu berkaitan dengan pengurusan kuota impor daging yang diduga melibatkan Luthfi.

Menurut Assegaf, fakta bahwa kliennya belum menerima duit tersebut akan menjadi fokus pengacara dalam sidang kali ini. Saksi lainnya yang akan hadir, seperti Arya Abdi dan Juard, juga akan dicecar soal korelasi duit perusahaannya dengan Luthfi.

Adapun Anis Matta dan Ridwan Hakim, kata Assegaf, akan ditanya ihwal dugaan Luthfi melakukan pencucian uang. Namun sayangnya, ia tak menjelaskan secara detail bahan yang akan ditanyakan kepada mereka. "Kami ingin para saksi memberi keterangan secara jelas dan jujur," ujar dia.

TRI SUHARMAN



Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten

Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

52 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat

21 Mei 2022

KPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat

Hasanuddin Ibrahim sempat disebut sebagai suami dari Non Saputri atau Bunda Putri yang namanya mencuat di korupsi kuota daging import.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK

16 Desember 2020

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK

Luthfi Hasan Ishaaq yang divonis 18 tahun penjara di kasus suap kuota impor daging mengajukan peninjauan kembali (PK).

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya