Subur Budi: Saya Sering Rapat dengan BIN

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 21 Oktober 2013 18:40 WIB

Subur Budi Santoso. TEMPO/Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Partai Demokrat Subur Budi Santoso membantah kabar bahwa pertemuannya dengan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman sengaja dibuat untuk menghalangi kehadirannya dalam acara diskusi yang digelar Perhimpunan Pergerakan Indonesia. Menurut Subur, dia belakangan memang sering diajak berbicara mengenai persoalan sosial politik dengan Kepala BIN. “Seminggu belakangan ini saya sering diundang ke BIN untuk menjadi tim pakar,” ujar Subur ketika memberikan keterangan persnya, di Jalan Kertajaya no. 49, Kamis, 21 Oktober 2013.

Jumat pekan lalu, PPI menggelar diskusi di markasnya di Duren Sawit, Jakarta Timur. Subur rencananya didapuk sebagai salah satu pembicara dalam acara yang digelar organisasi pimpinan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu. Namun, Subur tak hadir. Anggota PPI M. Rahmat, dalam acara itu, mengatakan bahwa Subur tak bisa hadir karena dijemput oleh anggota BIN dan tidak diperbolehkan keluar dari kantor BIN di Pejaten, Jakarta Selatan. Ucapan M. Rahmat ini menimbulkan kontroversi karena dianggap menuding BIN menculik Subur.

Subur mengatakan, ketika berangkat ke kantor Badan Intelejen Negara Kalibata, dirinya memang menggunakan mobil patroli polisi. Dia pun menduga sirine yang ada di mobil itu menimbulkan kesan bahwa dirinya diculik BIN. Setelah sampai di kantor BIN, dia mengatakan hanya menunggu sambil makan di kantin yang ada di lembaga tersebut. “Setelah di dalam saya menunggu sambil makan di kantin,” ujarnya.

Dia mengaku, pertemuan dengan Marciano itu memang mendadak. Dia baru diberitahu Jumat pagi, padahal rencananya pertemuan digelar pukul 10.00. Dia menambahkan, akhirnya dia memang gagal bertemu dengan Marciano yang memiliki agenda lain saat itu. Dia hanya ditemui oleh Deputi II BIN. “Siangnya saya ke Pontianak,” ujarnya.

Dia menolak disebut bahwa pertemuan itu adalah pertemuan politik. Menurut dia, BIN mengundangnya dalam kapasitas sebagai ahli antropologi. Dia menegaskan pertemuan tersebut bukan merupakan pertemuan politis, namun akademis. “Terserah jika ada yang mengaitkan persoalan tersebut ke ranah politik,” ujarnya.


GALVAN YUDISTIRA


Berita Populer
Prestasi Jeblok, MU Harus Beli Lima Pemain Ini
Hadapi Arsenal, Klopp: Mereka Favorit Juara
Tottenham Menang 2-0 dari Aston Villa
Villas-Boas Enggan Bandingkan Townsend dan Bale
Ini Skuad Milan dan Barcelona di Liga Champions
MU Tampil Buruk, Carrick Tetap Optimis

Berita terkait

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

3 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

5 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

7 hari lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

15 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

20 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

22 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

41 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

43 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

15 Maret 2024

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

29 Februari 2024

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya