Kimley Diketahui Bandar Senapan Angin Cipacing  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 28 September 2013 06:48 WIB

Pekerja mencoba senapan angin yang telah selesai dibuat di rumah produksi senapan angin, Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. (27/8). Isu rumah produksi ini menjadi tempat pembuatan senjata teroris tidak membuat pengrajin berhenti membuat senapan angin. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengatakan pembuat senjata api ilegal di Cipacing didanai Kimley alias PK, warga Kelapa Gading, Jakarta. Warga Cipacing tahunya Kimley cuma bandar besar senapan angin, bukan senjata api.

Penangkapan Kimley mengejutkan Dedi Sudjana, tokoh masyarakat Cipacing. "Tahunya saya, Kimley itu bandar senapan. Denger-denger tokonya dua biji di Jakarta," kata Dedi pada Tempo, Ahad 8 September 2013, di kediamannya, Cipacing, Jatinangor, Jawa Barat.

Dedi yang juga punya bengkel senapan angin ini mengaku pelum pernah menjalin hubungan jual beli dengan Kimley. "Tapi informasi warga sini dia bandar besar senapan angin. Jadi makanya saya bengong, kaget dia ditangkap karena mendanai senjata api," kata Dedi.

Terkait adanya pengrajin Cipacing membuat senjata api, pria 57 tahun ini mengaku tak tahu-menahu. Sebab, kegiatan membuat senjata api itu dipastikan dilakukan secara tertutup."Tidak akan terbuka bengkelnya. Soalnya sejak 1975 sudah ada aturan yang mengatur soal pembuatan senapan yang diizinkan," ujar Dedi yang mewariskan keahlian membuat senapan angin pada anaknya.

Sebelumnya, Kimley ditangkap pada Senin, 26 Agustus 2013, pukul 13.00 WIB, di pertokoan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Polisi menyita dua pucuk pistol dan empat pen gun.

Menurut Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Kimley adalah orang yang mendanai para pembuat senjata api ilegal di Cipacing. "Kimley yang support senjata dari Cipacing," kata Herry kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat, 6 September 2013.

Sebanyak 52 pucuk senjata api dijual Kimley ke berbagai pelaku kejahatan, termasuk ke teroris. Selain Kimley, beberapa pembuat senjata api Cipacing juga turut ditangkap kepolisian.

AMIRULLAH | PERSIANA GALIH

Berita Terpopuler
Inilah Kasus Besar yang Ditangani Mun'im Idris
Mun'im Idris Dikenal Dermawan
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Ini Profil Lengkap 10 Calon Dirjen Pemasyarakatan
Mun'im Idris Meninggal Akibat Kanker Pankreas

Berita terkait

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat ataupun negara lainnya yang mengizinkan perdagangan dan kepemilikan senjata api secara terbuka.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

9 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

9 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

17 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

17 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

19 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

19 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

21 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

35 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

42 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya