TEMPO Interaktif, Semarang: Abdurrahman Wahid yakin Hasyim Muzadi tidak akan terpilih lagi sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke ?31 akhir November ini. Gus Dur melihat, banyak orang tak suka pada sosok Hasyim. ?Saya yakin Hasyim tak dipilih lagi. Lha wong saya itu tahu njobo njerone (luar dalam) NU kok. Di semua daerah, Hasyim tidak didukung,? kata Wahid ketika meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) di Ponpes Soko Tunggal Semarang, Selasa (23/11). Kali ini mantan Ketua Umum PBNU ini tidak sekedar bicara. Dia mengatakan, dari 41 pengurus cabang NU yang ada di Jatim, hanya 9 cabang yang menyatakan mendukung, sedangkan 32 cabang lainnya tidak diketahui. Di Kalimantan Barat, 7 diantaranya tidak mendukung Hasyim. Di Banjarmsin, tidak ada satupun cabangyang mendukung Hasyim maju lagi sebagai kandidat Ketua Umum PBNU. Sedangkan Di Jawa Tengah, dari 36 cabang yang ada, diperkirakan hanya 6 cabang yangmendukung Hasyim. Ditanya soal siapa kandidat yang layak di calonkan sebagai Ketua Umum PBNU, Wahid menilai sosok KH Musthofa Bisri (Gus Mus) dan KH Tholhah Hasan layak untuk menduduki jabatan Ketua Umum PBNU. Sedangkan posisi Rois Aam Syuriah, Wahid masih melihat sosok KH Sahal Mahfud sebagai sosok yang pas. "Kyai Sahal orang yang cocok menjadi Rois Aam Syuriah. Karena Rois Aam harus seorang yang ahli fiqh,? ujarnya. Sedangkan untuk posisi wakil Rais Syuriah, cucu pendiri NU ini menilai KH Azis Amin (Kalibata, Jakarta) layak untuk mendampingi Kyai Sahal. Dalam kesempatan tersebut, Wahid menepis penilaian sejumlah kalangan yang mengangap dirinya ambisi untuk menjadi wakil Rais Syuriah. Wahid mengaku tidak ada sedikit pun niatan meraih posisi itu. Maju dan tidaknya dirinya dalam muktamar nanti sepenuhnya tergantung pada kiai-kiai dan peserta muktamar. Sohirin?Tempo