TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah tertunda beberapa hari akhirnya Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Taufiq Effendi siang tadi, Kamis (11/11), melakukan kunjungan kerjanya ke Bandara Soekarno Hatta. Maksud kunjungan kerja tersebut, menurut Taufiq, untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan peningkatan pelayanan aparatur negara. "Sesuai dengan janji saya dulu, saya tidak ingin menakuti orang-orang dengan melakukan inpeksi tetapi ini merupakan kunjungan kerja,"katanya. Untuk kunjungan pertama merupakan kunjungan yang harus memberikan kesejukan, karena tujuan dari kunjungan ini adalah untuk membuat segalanya menjadi lebih baik. "Untuk kunjungan berikunya pasti berbeda,"ujarnya.Pada kunjungan tersebut Taufiq mengunjungi Administrator Bandara untuk melihat pengaturan di bandara. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan operasional dan pelayanan serta pemanfaatan fasilitas yang tersedia. Pada kunjungan tersebut Taufiq meminta disediakan kotak-kotak pengaduan dan keluhan. "Sebagai tempat pelayanan publik maka bandara wajib menyediakan kotak-kotak pengaduan di tempat yang terlihat jelas,"katanya.Ketika melakukan peninjauan fasilitas prosedur penanganan kedatangan TKI dari luar negeri, Taufiq menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan para TKI tentang pelayanan di Bandara Soekarno Hatta. Dalam diskusi tersebut ternyata masih ada TKI yang turun dari pesawat ketika mengambil barang dimintai uangnya. "Ini pencaloan namanya, saya harap pada kunjungan berikutnya tidak seperti ini lagi. Saya ingin pada kunjungan berikutnya, saya dan teman-teman wartawan melihat adanya suatu progres,"ujarnya.Taufiq berharapn pihak bandara jangan merasa terbebani dengan kunjungan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara. "Kami mempunyai kewenangan yang berkaitan dengan seluruh sektor yang menggunakan uang negara, apalagi yang menyangkut pelayanan publik dan pendayagunaan aparatur negara,"katanya.Flamboyant