TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menjamin tidak akan ada mafia dalam rekrutmen CPNS 2017. Sebab, sistem rekrutmen CPNS yang berbasis digital tidak memungkinkan mafia bekerja.
"Tidak mungkin mafia bekerja pada sistem yang sudah terbangun," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik, Herman Suryatman, soal rekrutmen CPNS kepada Tempo pada Jumat, 8 September 2017.
Baca juga: Lowongan CPNS, Peserta Periode I yang Tak Lolos Bisa Daftar Lagi?
Pendaftaran penerimaan CPNS putaran kedua dibuka mulai 11 September dan ditutup 25 September 2017. Pada putaran kedua ini, penerimaan CPNS dibuka untuk 60 kementerian atau lembaga dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs BKN yakni https://sscn.bkn.go.id/. KemenPAN-RB akan melakukan seleksi administrasi, dan hasilnya diumumkan pada 30 September 2017.
Herman menjelaskan sistem rekrutmen CPNS ini bekerja dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dari mulai pendaftaran hingga seleksi dalam tiap tahapan tes sistem bekerja dan diawasi dengan monitor. "Ada TV monitornya jadi tidak mungkin dimanipulasi dan diintervensi," kata dia.
Menurut Herman, dengan sistem seperti itu, penerimaan CPNS akan memiliki hasil yang objektif. Dia juga mengatakan tidak akan ada perbedaan perlakuan terhadap setiap peserta. Karena itu, peserta yang lulus merupakan sesuai dengan standar.
"Kalau memenuhi passing grade pasti lulus, kalau tidak memenuhi passing grade pasti tidak lulus. Siapapun tidak terkecuali," ujar Herman.
Herman juga memastikan penerimaan CPNS 2017 ini bersih dan transparan. Dia mengimbau walaupun ada oknum-oknum yang memanfaatkan, hal tersebut jangan ditanggapi dan dapat dilaporkan.
"Jadi kami pastikan penerimaan CPNS bersih, transparan, dan bebas dari intervensi siapapun. Walaupun tentu ada saja oknum darimanapun juga yang akan memanfaatkan," ucap Herman.
SYAFIUL HADI
