TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri menyatakan sampai saat ini Kepolisian Resor Bogor dan Kepolisian Daerah Jawa Barat belum juga menemukan 250 batang dinamit yang hilang dicuri, Juni 2013 lalu. Penyelidik dan anggota reserse terus mencari keberadaan ratusan bahan peledak itu.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie, meminta masyarakat bersabar dan tetap menjaga kepercayaan kepada polisi. Dia beralasan tak semua kasus mudah untuk diungkap.
"Kan, setiap kasus punya kesulitan sendiri-sendiri," kata Ronny saat dihubungi Tempo, Kamis, 29 Agustus 2013. Mesti begitu, dia tetap menilai kasus hilangnya dinamit merupakan tanggung-jawab dan tugas polisi untuk mengungkap. Terlebih bagi jajaran Polres Bogor dan Polda Jawa Barat.
"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Polres Bogor dan Polda Jawa Barat," dia menegaskan. Ronny pun tetap optimistis polisi mampu menyelesaikan kasus ini. Dia beralasan jajaran Polri sangat serius mengungkap kasus besar ini.
Jajaran Polres Bogor dan Polda Jawa Barat, kata Ronny, terus membuka mata dan telinga lebar-lebar untuk menjaring informasi sebanyak mungkin. Dia pun meminta masyarakat membantu dengan melaporkan setiap temuan atau kejadian janggal di sekitar mereka. "Selain itu, Densus 88 (Detasemen Khusus Antiteror) terus membantu Polda Jawa Barat mendeteksi setiap informasi yang ada," kata Ronny.
Dalam kasus ini, setidaknya Polda Jawa Barat telah memeriksa 15 orang saksi. Hilangnya ratusan batang dinamit itu terjadi ketika armada truk pengangkut 10 ribu batang dinamit produksi PT Multi Nitrotama Kimia bertolak dari gudang di Kalijati, Kabupaten Subang, 26 Juni 2013. Tujuannya adalah gudang konsumen bahan peledak PT Batu Sarana Persada di Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Armada tiba di Cigudeg pada Kamis, 27 Juni 2013. Kepala teknik tambang dan kru PT Batu mengecek dan menghitung pesanan perusahaan dalam empat truk tersebut. Saat itulah diketahui bahwa truk bernomor polisi T-8952-TF, yang mengangkut dinamit, terpal penutupnya telah sobek. Setelah dicek, diketahui 250 batang seberat total 50 kilogram dalam dua dus dinamit telah hilang.
Mengenang 189 Tahun Alfred Nobel Hari Ini, Sepak Terjang Penggagas Hadiah Nobel
21 Oktober 2022
Mengenang 189 Tahun Alfred Nobel Hari Ini, Sepak Terjang Penggagas Hadiah Nobel
Alfred Bernhard Nobel lahir di Stockholm, Swedia pada 21 Oktober 1833. Selain ilmuwan penemu dinamit, dia merupakan penggagas penghargaan bergengsi Hadiah Nobel.