Hatta Setuju Negara Tanggung Biaya Politik Partai

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 24 Agustus 2013 18:58 WIB

M Hatta Rajasa. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa setuju dengan wacana pembiayaan partai politik untuk mengikuti pemilihan umum berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Kebijakan ini diklaim akan menurunkan kecenderungan anggota partai politik untuk menghalalkan segala cara menutupi biaya tersebut.

"Kita masih perlu waktu. Saya kira ide itu bisa kita lakukan secara bertahap," kata Hatta saat ditemui usai Rapat Kerja Nasional PAN di Jakarta Convention Centre, Sabtu, 24 Agustus 2013.

Ia juga menyatakan, salah satu biaya yang bisa dikurangi dari beban parpol adalah penyiapan sarana prasarana pemilu. Salah satu yang dinilai bisa ditanggung Negara adalah rekrutmen dan pembiayaan saksi selama proses pemungutan suara."Negara dapat menyiapkan petugas-petugas khusus untuk jadi saksi pemilu," kata Hatta.

Para petugas ini nantinya akan mengumpulkan seluruh data dan laporan kepada negara dan diumumkan secara terbuka melalui sistem Teknologi Informatika. Pengurangan beban biaya saksi ini, menurut Hatta, cukup meringankan partai politik dan menyiapkan keikutsertaanya di pemilu."Kalau itu sudah bisa kita lakukan, itu sudah bagus."

Beberapa tokoh politik seperti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzukie Ali dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Hajriyanto Tohari sempat melontarkan wacana pembiayaan parpol melalui APBN. Kebijakan ini dinilai dapat memaksa parpol untuk transparan dan akuntabel sesuai ketentuan-ketentuan penggunaan keuangan negara, Undang-Undang tentang Keuangan negara.

Penggunaan uang negara juga memberikan konsekuensi lembaga seperti Badan Pemeriksa Keuangan dapat memeriksa sirkulasi keuangan Parpol. Hal ini dapat menekan adanya anggota parpol di parlemen atau lembaga pemerintahan untuk mencari dana melalui penyelewengan wewenang atau tindakan kejahatan korupsi.

FRANSISCO ROSARIANS
Terhangat:
Konser Metallica
| Suap SKK Migas| Sisca Yofie| Rusuh Mesir |Konvensi Partai Demokrat


Berita Terpopuler:
Rizieq Syihab Calon Presiden 2014

Soal Lurah Susan, Ini Kata Gus Sholah

Lurah Lenteng Agung Demen Blusukan

Soal Lurah Lenteng Agung,Jokowi-Ahok Diminta Tegas

Rizieq Presiden, Suryadharma Ali Calon Wakil





Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

8 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

8 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

8 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

8 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

12 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

16 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

19 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya