Subki Sasaki Tak Takut Bela Ahmadiyah

Selasa, 20 Agustus 2013 22:04 WIB

Jemaat Ahmadiyah, yang mengungsi di Asrama Transito, Majeluk, Lombok, NTB, melaksanakan upacara bendera HUT RI ke 68 (17/8). Setelah upacara mereka mengadakan berbagai perlombaan. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Mataram- Dalam kasus Ahmadiyah, Tuan Guru Subki Sasaki sempat dicap sebagai penganut Islam liberal. Pada 4 Februari 2006, jemaah Ahmadiyah diserbu dan diusir paksa dari Dusun Ketapang, Kelurahan Gegerung, Lombok Barat.

Rumah jemaah Ahmadiyah dibakar dan dirusak sehingga mereka harus pergi dari tempat tinggalnya. Subki memutuskan membela dan melindungi penganut Ahmadiyah. "Secara akidah, saya berseberangan dan tidak sepakat dengan keyakinan mereka," katanya, kepada Tempo, Juli 2013 lalu. Tapi penyerangan kepada yang berbeda, dalam pandangannya, tidak patut dilakukan.

Catatan sepak terjang Subki dalam membela keragaman terentang cukup panjang. Orang masih ingat, ketika Undang-Undang Pornografi masih berupa rancangan, Subki keras menolaknya. Menurut dia, aturan ini kental dengan warna Islam, sehingga berpotensi menyekat masyarakat Indonesia yang multietnis. Tak hanya itu, beleid tersebut juga bakal memasung kreativitas seniman.

Suara berbeda kembali dia tunjukkan dalam heboh pembangunan Pura Penataran Agung Rinjani, di Kecamatan Bayan, Lombok Barat. Saat itu sebagian besar ulama yang tergabung di Majelis Ulama Indonesia menolak pembangunan tempat peribadatan pemeluk Hindu tersebut. Waktu itu tersebar wacana bahwa tempat ini akan menjadi “pura terbesar di Asia Tenggara”. Padahal Lombok selama ini lekat dengan julukan “pulau seribu masjid”.

Subki tak keberatan atas pembangunan tempat ibadah itu. Menurut dia, keberadaan pura bisa dilihat dari aspek kultural, sosial, dan ekonomi. Maka, pembangunan pura akan membawa citra positif bagi Lombok. Kawasan ini akan dikenal dengan kerukunan umat beragamanya.

Hingga hari ini, Subki masih terus menghadapi kritik atas berbagai sepak terjangnya tersebut. Ketua Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Barat, Saiful Muslim, mengatakan Subki terlalu nyeleneh untuk ukuran ulama di Lombok. Saiful menuding Subki sedang membangun popularitas sebagai ulama muda dengan pandangan kontroversialnya itu. "Dia seharusnya memperhatikan etika ketika berbicara dengan tuan guru sepuh," kata Saiful.

WAYAN AGUS PURNOMO



Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat



Berita terpopuler:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
Tes Keperawanan Siswa SMA di Prabumulih Diprotes
Rudi Rubiandini Diduga Bagian Jejaring Makelar
Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG
KPK Minta Rudi Blakblakan Soal Suap SKK Migas

Advertising
Advertising

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya