Depag Bentuk Tim Penyelesaikan Sang Timur

Reporter

Editor

Selasa, 26 Oktober 2004 16:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Agama sudah membentuk tim penyelesaian kasus yang menimpa Yayasan Pendidikan Karya Sang Timur, yang terdiri dari Wakil Direktorat Jenderal Bimas Katolik, Wakil Pusat Kerukunan Umat Beragama Depag dan Wakil Biro Hukum dan Humas di bawah kordinasi Sekretaris Jenderal Departemen Agama. Kita sudah panggil beberapa pihak seperti Direktur Jenderal Katolik, menghimpun orang-orangnya dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapat selesaikan, kata Menteri Agama Muhammad Maftuh Basuni seusai pertemuan dengan MUI di Jakarta, Selasa (26/10). Namun, ia belum bisa menjelaskan penyelesaian seperti apa yang akan dilakukan, apakah pembatalan pembangunan tempat ibadah atau pembongkaran bangunan. Pemerintah sudah ada pengaturan dan sedang berunding, dan keputusan itu akan menyenangkan semua pihak, ujarnya sambil menekankan bahwa semua pihak hendaknya dapat saling memahami persoalan. Kepala Bagian Humas Depag Soefyanto menyatakan bahwa tim tersebut akan melakukan observasi untuk mencari solusi. Besok berangkat, kata dia.Sementara Ketua MUI Umar shihab menegaskan bahwa jika masyarakat menolak adanya kegiatan keagamaan di lokasi Pendidikan Sang Timur di Karang Tengah Tangerang maka pemerintah harus menyelesaikan. Pemerintah harus turun tangan untuk menyelesaikannya dengan sangat baik dan bijaksana agar tidak menimbulkan kerawanan baru yang dapat menimbulkan konflik, kata dia. Ia menjelaskan, sudah ada peraturan pemerintah tentang izin pembangunan tempat ibadah. "Masyarakat di sekitar kan menolak sebaiknya tidak diadakan.Dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/BER/mdn-mag/1969 Pasal 4 ayat (2) huruf c tentang pelaksanaan pengembangan dan ibadat agama oleh pemeluknya disebutkan bahwa Kepala Daerah dalam memberikan izin pendirian rumah ibadat harus mempertimbangkan pendapat Kepala Perwakilan Depag (Kanwil Depag), planologi serta kondisi dan keadaan (masyarakat) setempat. Ia menegaskan, MUI mempercayakan penyelesaian Sang Timur kepada Pemerintah. Masyarakat jangan emosional dalam menghadapi masalah seperti itu. Kita harapkan semua berjalan dengan mulus. Dan merasa kita semua bersaudara. Umat islam kita harapkan jangan melakukan sikap-sikap yang bertentangan dengan ajaran agama, imbau dia. Sementara Sekretaris Umum MUI Din Syamsuddin merasa prihatin atas terjadi dan berkembangnya kasus Sang Timur. Apalagi meningkat menjadi konflik, ujar dia. Ia menegaskan bahwa masalah ini adalah refleksi dari salah persepsi dan komunikasi dan pemahaman yang tidak sama antara kelompok-kelompok masyarakat. Badriah - Tempo

Berita terkait

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

3 jam lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

5 jam lalu

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

17 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

1 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

2 hari lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

2 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

2 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

3 hari lalu

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

3 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

5 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya