Petugas dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta memasang tanda pemberhentian Bus Rapid Transit di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Tempo/Andry Prasetyo
TEMPO.CO, Surakarta - PT Bengawan Solo Trans sebagai operator Batik Solo Trans di koridor II siap ikut berinvestasi dalam bentuk penambahan armada bus. Rencananya, koridor II itu akan mulai dioperasikan pada akhir tahun ini. Direktur PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah, mengatakan mereka akan mengelola bus kota milik Pemerintah Kota Surakarta. "Saat ini pemerintah tengah menggelar pengadaan 10 unit bus," katanya seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan Wali Kota Surakarta, Jumat, 19 Juli 2013.
Saat ini Surakarta punya satu koridor untuk Batik Solo Trans dengan rute Kartasura-Palur melalui Jalan Slamet Riyadi. Bus di koridor I itu dioperatori Perum Damri. Sedangkan koridor II yang disiapkan juga punya rute Kartasura-Palur lewat Stasiun Balapan. Menurut Farida, 10 armada yang disiapkan pemerintah tak akan mencukupi kebutuhan mengisi koridor II. "Jika dipaksakan, jarak antarbus akan terlalu jauh," katanya.
Rencananya, mereka akan membeli enam armada tambahan untuk mencukupi kebutuhan di koridor II. Dengan demikian, total armada bus yang akan beroperasi di koridor itu mencapai 16 armada. "Kami targetkan semua armada itu bisa mulai beroperasi akhir tahun ini," katanya. Bengawan Solo Trans juga akan menghapus bus kota reguler yang bersinggungan dengan koridor itu. "Jalur itu hanya akan diisi Batik Solo Trans."
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo berjanji mengupayakan pemberian subsidi bagi penumpang Batik Solo Trans. "Pemerintah harus menyediakan sarana transportasi yang murah untuk masyarakat," katanya. Pemerintah juga akan mengkaji penghapusan titik parkir di sejumlah ruas jalan. "Terutama di jalan yang berstatus nasional dan provinsi." Dia berharap pembatasan gerak kendaraan pribadi bisa mendorong masyarakat memakai transportasi umum.
Konsultan Teknik Bidang Transportasi Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Dino Teddyputra, menilai upaya pembatasan titik parkir merupakan langkah tepat. "Sering kali titik parkir menjadi penyebab utama kemacetan," katanya. Dia berharap pemerintah membatasi titik parkir, terutama di jalur yang dilalui Batik Solo Trans, agar perjalanan bus tak terhalang kemacetan. "Sehingga perjalanan Batik Solo Trans bisa tepat waktu sesuai jadwal."