Panel Surya untuk Pedagang Angkringan

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 12 Juli 2013 17:05 WIB

AP/Rafiq Maqbool

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta merancang pemanfaatan panel surya untuk menyuplai kebutuhan listrik di gerobak pedagang ankringan. Panel surya itu bisa menyuplai kebutuhan penjaja angkringan untuk menyalakan lampu, memasak air, memanaskan makanan hingga menyalakan radio dan televisi.

Pemanfaatan energi matahari untuk angkringan ini merupakan hasil kerja dua mahasiswa Pendidikan Teknik Mekatronika UNY yakni Muhamad Iskandar dan Ahmad Hasibullah yang dibantu dua rekan mereka. Keempatnya merancang pemanfaatan energi surya untuk angkringan setelah menerima hibah Program Kreativitas Mahasiswa 2013 dari Dikti.

Perangkat sumber energi tenaga surya ini mereka pasang sejak tiga pekan lalu di dua gerobak angkringan di Kawasan Gondokusuman dan Jalan Laksda Adisutjipto Yogyakarta. Keduanya milik dua penjaja angkringan bernama Parjo dan Sugio. "Panel surya yang kami pakai mirip yang untuk lampu penerangan jalan, tapi dikemas dengan konsep portabel," kata Muhammad Iskandar, Jumat, 12 Juli 2013.

Iskandar mengatakan perangkat panel surya biasa dipasang di atap gerobak angkringan untuk menangkap sinar matahari. Tapi, kata dia, apabila posisi gerobak tak berada di kawasan dengan sinar matahari teduh, panel surya bisa dipindah ke tempat lain. "Panel surya hanya perlu dihubungkan kabel panjang agar energinya tetap bisa mengisi daya baterei," ujar Iskandar.

Perangkat baterei dirangkai bersama perangkat kontrol dan inventer dengan bentuk sesuai kapasitas gerobak angkringan. Perangkat ini dipasang secara permanen di dalam gerobak angkringan menggantikan tempat pembakaran arang yang biasa untuk memanaskan air atau membakar makanan. "Kami buat seukuran boks sebesar kardus air mineral, jadi bisa masuk bagian dalam gerobak," kata Iskandar.

Menurut dia timnya menyiapkan tiga paket perangkat energi surya untuk gerobak angkringan ini. Paket pertama hanya seharga Rp 800 ribu, terdiri dari panel surya dengan luas satu meter persegi dan batere 12 volt dan kekuatan arus 7 amphere. "Paket murah ini bisa tahan menyuplai listrik untuk kebutuhan gerobak angkringan selama 8 jam," kata Iskandar.

Paket kedua lebih mahal yakni Rp 1,5 juta berupa papan panel surya seluas satu meter persegi dan baterei dengan tegangan 12 volt dan kekuatan arus 15 amphere. Daya tahannya menyuplai kebutuhan listrik angkringan mencapai 12 jam.

Paket yang paling baik, kata Iskandar, disebut paket spesial yang biaya pengadaannya mencapai Rp 3 juta dengan baterei bertegangan 12 volt dan memiliki kekuatan arus 25 amphere. "Bisa menyuplai listrik untuk semua kebutuhan angkringan selama 18 jam," ujar Iskandar.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terhangat:
Bara LP Tanjung Gusta | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap


Lihat juga:

5 Solusi Pemerintah Atasi Rusuh Tanjung Gusta

Gardu Tanjung Gusta Sudah Rusak Beberapa Hari

Istana Belum Tahu Penyebab Rusuh Tanjung Gusta

Rusuh Tanjung Gusta: Kenapa Takut Pasang CCTV?

Berita terkait

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

6 hari lalu

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

22 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Jadi Polusi Visual, Baliho Politisi Bisa Membahayakan

6 Januari 2024

Tak Hanya Jadi Polusi Visual, Baliho Politisi Bisa Membahayakan

Baliho politisi yang semrawut tidak mempengaruhi elektabilitas bahkan hanya menjadi polusi visual dan membahayakan.

Baca Selengkapnya

Cerita Duriatun, Putri Pembuat Gula Jawa Lolos UNY dan Dapat KIP Kuliah

25 Desember 2023

Cerita Duriatun, Putri Pembuat Gula Jawa Lolos UNY dan Dapat KIP Kuliah

Duriatun diterima sebagai mahasiswa prodi Pendidikan Biologi di UNY tahun akademik 2023/2024. Ia merupakan putri pembuat gula jawa di Cilacap.

Baca Selengkapnya

UNY Siap Tampung 6 Ribu Mahasiswa Baru 2024 di Setiap Jalur dari D4-S1

13 Desember 2023

UNY Siap Tampung 6 Ribu Mahasiswa Baru 2024 di Setiap Jalur dari D4-S1

Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY siap melaksanakan penerimaan mahasiswa baru tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Komunikasi Politik UNY Ingatkan Bahaya Gunakan Gimik Kampanye Politik Berlebihan

4 Desember 2023

Dosen Komunikasi Politik UNY Ingatkan Bahaya Gunakan Gimik Kampanye Politik Berlebihan

Meskipun disebut lumrah, tapi Dosen Komunikasi Politik UNY menyebut penggunaan gimik dalam kampanye politik secara berlebihan justru bisa bahaya.

Baca Selengkapnya

Seberapa Kuat Gimik dalam Kampanye Politik Efektif Pikat Pemilih Gen Z? Begini Kata Dosen UNY

3 Desember 2023

Seberapa Kuat Gimik dalam Kampanye Politik Efektif Pikat Pemilih Gen Z? Begini Kata Dosen UNY

Dosen komunikasi politik UNY sebut tim kampanye harus waspada terhadap gimik dalam kampanye politik untuk menarik perhatian pemilih Gen Z.

Baca Selengkapnya

Dosen Komunikasi Politik UNY: Gimik Politik Tak Lebih untuk Political Branding

3 Desember 2023

Dosen Komunikasi Politik UNY: Gimik Politik Tak Lebih untuk Political Branding

Kontestasi pilpres 2024 sarat dengan penggunaan gimik. Menurut Dosen Komunikasi Politik UNY, hal tersebut masih lumrah dan sebatas political branding

Baca Selengkapnya

Dubes Fadjroel Rachman: Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia

29 November 2023

Dubes Fadjroel Rachman: Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia

Perkembangan pesat seni bela diri pencak silat di Kazakhstan dua tahun terakhir. Kini, jadi kiblat pencak silat untuk Asia Tengah dan Eurasia.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kekerasan Seksual di UNY Hoaks, Ini Respons Kampus

14 November 2023

Dugaan Kekerasan Seksual di UNY Hoaks, Ini Respons Kampus

Polda DIY menangkap RAN, pelaku penyebaran berita bohong perihal informasi dugaan kekerasan seksual yang menyeret nama M. Fahrezy di UNY.

Baca Selengkapnya