Bos PT Sandang Dicecar Soal Penjualan Aset

Reporter

Rabu, 10 Juli 2013 20:37 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung membeberkan pemeriksaan bos PT Industri Sandang Nusantara (ISN) (Persero), Rabu, 10 Juli 2013. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi, mereka diperiksa terkait nilai jual objek pajak (NJOP) lahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bekasi.

"Pada pokoknya mengenai keberadaan lahan tanah patal, NJOP, dan proses jual belinya," kata Setia Untung di kantornya, Rabu malam.

Sumber Tempo pernah menyebutkan tanah itu diduga dijual jauh di bawah NJOP. Padahal, lokasinya berada di tengah Kota Bekasi. Pihak yang membeli juga diduga orang dalam ISN sendiri. Namun, Direktur Utama PT ISN Leo Pramuka yang menjalani pemeriksaan hari ini membantah informasi tersebut. Ia juga menolak mengomentari penjualan aset ke karyawan ISN sendiri.

"Silakan dicek, tidak ada yang kena kasus hukum kok," ujar dia seusai diperiksa.

Leo dipanggil bersama Direktur Keuangan PT ISN Widjaja Kresno Brojonegoro, dan seorang karyawan PT ISN bernama Efrizal yang juga menjabat Direktur Utama PT Artha Bangun Pratama. Tapi, Rizal yang dikabarkan adalah pihak yang membeli aset tersebut tidak memenuhi panggilan tanpa alasan jelas. Ketiganya kini berstatus tersangka dalam kasus tersebut.

Rasuah bermula dari kebijakan PT ISN menjual aset BUMN miliknya berupa tanah bekas pabrik di Patal Bekasi seluas 160 hektare pada 2012. Penjualan tanah diduga buntut dari pembayaran pesangon yang tak kunjung selesai terhadap pemutusan hubungan kerja 1.864 karyawannya sejak 1983. Tanah itu dihargai Rp 160 miliar dengan rincian Rp 1 juta per meter. Kejaksaan menduga penjualan aset tidak sesuai dengan prosedur dan penggunaan hasil penjualannya tidak jelas sehingga merugikan negara Rp 60 miliar.

Setia Untung melanjutkan, para saksi juga dicecar soal persetujuan penjualan asset dalam rapat dewan direkasi PT ISN. Tapi, Untung tak menjelaskan informasi yang diterima penyidik ihwal persetujuan penjualan aset tersebut. "Itu sudah masuk materi pemeriksaan," ujarnya.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya