Pohon 'Sukun Pancasila' Lengkapi Museum Gebang  

Reporter

Senin, 1 Juli 2013 18:42 WIB

Presiden Sukarno. Britanica photo library

TEMPO.CO, Blitar - Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur berencana melengkapi koleksi benda bersejarah yang berhubungan dengan Bung Karno di museum Istana Gebang. Salah satunya dengan membangun miniatur pohon Sukun tempat Bung Karno merumuskan lima butir Pancasila di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.


Juru bicara Pemerintah Kota Blitar Muhammad Sidik mengatakan pemerintah setempat serius membenahi Istana Gebang sebagai museum Bung Karno terbesar di tanah air. Hal ini merupakan komitmen pemerintah dan warga Blitar setelah berhasil mengakuisisi istana tersebut dari keluarga Bung Karno melalui jual beli senilai Rp 35 Miliar. "Tahun ini kami akan garap Istana Gebang sesuai rencana," kata Sidik kepada Tempo, Senin 1 Juli 2013.


Pemerintah, menurut Sidik, sudah melakukan sejumlah riset terkait tempat-tempat bersejarah di tanah air yang dikunjungi Bung Karno. Tempat-tempat itu mayoritas adalah lokasi pembuangan atau pengasingan Bung Karno tempat lahirnya karya-karya besar untuk bangsa. Salah satunya adalah Kabupaten Ende.


Tempat ini merupakan lokasi pembuangan Bung Karno oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1934-1938. Kala itu Bung Karno dibuang dari Pulau Jawa karena aktivitas politiknya bersama Partai Nasional Indonesia . Namun di tempat barunya ini, Bung Karno justru merumuskan lima butir Pancasila yang menjadi bahan pidato 1 Juni 1945. Rumusan pemikiran itu dilakukan dalam sebuah perenungan di bawah Pohon Sukun. "Kami akan membuat replika pohon Sukun dan Bung Karno di museum ini," kata Sidik.


Selain tempat lahirnya Pancasila, tim juga telah menelusuri sejumlah lokasi lain di Pulau Jawa dan luar Jawa. Keseluruhan tempat-tempat itu akan dibangun miniaturnya terutama yang memiliki kaitan dengan peristiwa penting negara. Belum diketahui berapa anggaran yang dikucurkan Pemerintah Kota Blitar untuk membangun replika tersebut.


Advertising
Advertising

Sementara itu terkait rencana pembelian satu unit mobil Chevrolet Impala dengan pelat nomor Indonesia Satu yang diduga milik Bung Karno, Sidik belum berani memastikan. Hanya saja dia membenarkan jika saat ini mobil tersebut sudah ditemukan oleh Wali Kota Blitar, Samanhudi, dalam sebuah penelusuran. Mobil tersebut tengah dikoleksi seorang kolektor mobil antik di Bandung yang dikabarkan akan dijual dengan harga Rp 1 Miliar.


Rencananya mobil itu akan melengkapi koleksi mobil Bung Karno di Istana Gebang. Saat ini sudah terdapat satu unit sedan Mercedes Benz tipe 190 berwarna hitam. Kendaraan buatan Jerman itu sempat dikendarai Bung Karno saat berkunjung ke Malang pada tahun 1961. "Namun sampai sejauh mana negosiasi pembeliannya saya belum tahu," kata Sidik.


Upaya melengkapi koleksi benda bersejarah ini mendapat sambutan antusias para pengagum Bung Karno. Mereka berharap Istana Gebang yang sempat terlantar pada masa pengelolaan ahli waris Bung Karno ini semakin bagus setelah diambil alih pemerintah. "Jadi tidak hanya itu-itu saja isinya," kata Muharjito, warga Kediri yang kerap berkunjung ke Istana Gebang bersama keluarganya.


HARI TRI WASONO



Berita Lainnya:

Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Alasan Hanura Pilih Hary Tanoe Jadi Cawapres
Dinamit Hilang, Bareskrim Mabes Polri Turun Tangan
7 Vaksin yang Tidak Boleh Terlewatkan
Pemilihan Kades Tangerang , Kantor Camat Dirusak

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

17 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

36 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

42 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

7 Maret 2024

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya