Polisi Tetapkan 10 Tersangka Sindikat Imigran Gelap

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 10 Juni 2013 19:20 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Kebumen - Kepolisian Resor Kebumen, Jawa Tengah, menetapkan 10 tersangka kasus 101 imigran gelap asal Timur Tengah setelah memeriksa dua awak kapal. Tapi puluhan imigran kabur dari kantor Imigrasi. Tersangka diduga terlibat sindikat penyelundupan manusia yang sedang mencari suaka politik ke Australia. “10 tersangka terlibat mengangkut imigran gelap asal Timur Tengah,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen, Ajun Komisaris Purwanto Hae Widodo, Senin 10 Juni 2013.

Polisi menangkap dua awak kapal bernama Simson, 25 tahun, dan Otin, 31 tahun, saat kapal itu terdampar di pantai Menganti Kebumen Kamis 6 Juni 2013. Kepada polisi, kakak beradik asal Nusa Tenggara Timur ini mengaku disuruh orang dengan inisial H, 30 tahun, warga Makassar. Mereka mengaku diberi upah Rp 15 juta perimigran. Saat ini H masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Tersangka lain merupakan penduduk Banyumas, Kebumen dan Cilacap.

Imigran gelap itu dipindahkan dari satu kapal ke kapal yang diawaki oleh Simon dan Otin di tengah laut. H meminta mereka membawa imigran itu ke Australia. “Karena cuaca buruk, Otin memutuskan berbalik arah dan lepas jangkar di Pantai Menganti Kebumen,” kata Purwanto.

Tapi 33 imigran kabur dari Kantor Imigrasi Cilacap, Jawa Tengah. “Mereka yang melarikan diri berasal dari Irak, Iran dan Afghanistan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Cilacap, Syamsul Bahri. Menurut dia, lima diantaranya tertangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Petugas Kantor Imigrasi Cilacap membiarkan puluhan imigran ikut mengantar seorang imigran yang mengeluh sakit jantung ke rumah sakit. “Spontanitas imigran lain ikut mengantar teman mereka. Setelah kami data kembali ternyata ada yang menghilang," kata Syamsul berkilah. Menurut dia, imigran yang kabur itu tak berkeluarga sehingga mudah kabur.

Dari data Kantor Imigrasi Cilacap, 101 imigran itu berasal dari 5 negara di Timur Tengah, yakni Irak, Iran, Palestina, Suriah, dan Afghanistan. Imigran yang terbanyak berasal dari Irak sebanyak 42 orang. “Saya ingin ke Australia untuk mendapat kehidupan yang lebih baik,” ujar Umar, 35 tahun, warga Palestina yang menetap di Irak.

ARIS ANDRIANTO

Terhangat:
Taufiq Kiemas | Cinta Soeharto Bangkit? | Pemukulan Pramugari Sriwijaya

Baca juga:

Murdaya Poo: Isu PRJ Pisah dari JIExpo Itu Basi
Taufik Kiemas Kerap Marahi Ganjar Pranowo

Begini Tampang Manusia 100 Ribu Tahun Mendatang


Berita terkait

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

3 Maret 2024

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

Film ini mengisahkan dua sahabat kecil asal Korea, Nora dan Hae Sung, dua imigran yang bertemu kembali di New York setelah berpisah beberapa dekade.

Baca Selengkapnya

Imigran Kabur Tewas Tenggelam di Kali Kelapa Gading

12 April 2021

Imigran Kabur Tewas Tenggelam di Kali Kelapa Gading

Imigran kabur itu diduga tewas tenggelam karena kesulitan berenang. Sebab, saat ditemukan kedua tangannya masih terikat kabel sisa penangkapan.

Baca Selengkapnya

Hindari Petugas, Imigran Nigeria Terjatuh dari Lantai 9 Apartemen

25 Juni 2020

Hindari Petugas, Imigran Nigeria Terjatuh dari Lantai 9 Apartemen

Dia terjatuh saat berusaha menghindari pemeriksaan petugas imigrasi dengan melompat ke unit apartemen tetangganya melalui balkon.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Tengah Tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagad

15 Januari 2020

Polda Jawa Tengah Tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagad

Pengikut Keraton Agung Sejagad ini mencapai sekitar 450 orang.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Siap Sambut Pemudik

8 Mei 2019

Jawa Tengah Siap Sambut Pemudik

Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel menyebutkan Polri telah mempersiapkan rencana pengamanan penyambut para pemudik.

Baca Selengkapnya

Polda Jateng Hentikan Kasus Pelanggaran Kampanye Ketua PA 212

26 Februari 2019

Polda Jateng Hentikan Kasus Pelanggaran Kampanye Ketua PA 212

Gakkumdu menyatakan penanganan kasus Ketua PA 212 Slamet Maarif telah melewati tenggat waktu yang ditentukan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

26 Mei 2018

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

Kapolda Irjen Condro Kirono mengatakan masih ada sekitar 201 simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Polda Jawa Tengah Tangkap 3 Pendemo PT Rayon Utama Makmur

5 Maret 2018

Alasan Polda Jawa Tengah Tangkap 3 Pendemo PT Rayon Utama Makmur

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah membenarkan telah menangkap tiga pengunjuk rasa di PT Rayon Utama Makmur pada 22 Februari 2018.

Baca Selengkapnya

Anggota Polda Jawa Tengah Diduga Suap Petugas BNN Ditangkap

2 Desember 2017

Anggota Polda Jawa Tengah Diduga Suap Petugas BNN Ditangkap

Kabid Humas Polda Jawa Tengah AKBP Agus Triatmaja mengatakan pihaknya masih mendalami informasi soal adanya dugaan suap terkait narkoba.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Taruna Akpol, 9 Pelaku Dituntut 1 Tahun 6 Bulan

2 November 2017

Penganiayaan Taruna Akpol, 9 Pelaku Dituntut 1 Tahun 6 Bulan

Jaksa berujar penganiayaan oleh sembilan terdakwa kepada korban dilakukan dengan alat dan tangan kosong.

Baca Selengkapnya