TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Wahid Institute, Anisa Wahid, mempertanyakan pemberian penghargaan World Stateman Award dari lembaga Appeal of Conscience Foundation (ACF). Menurut dia, SBY tidak mengakomodir multitafsir terhadap konstitusi yang menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan.
"Secara konstitusi, kita dilindungi untuk berkeyakinan dan beribadah," kata Anisa konferensi pers koalisi masyarakat sipil untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2013. Namun, menurut Anisa, kenyataannya hal ini ditafsirkan dengan berbagai cara untuk memberikan keleluasaan kepada kelompok-kelompok intoleran. "Sebagai seorang negarawan, SBY tidak melakukan apa pun untuk hal tersebut."
Presiden SBY dianugerahi penghargaan World Stateman Award dari lembaga Appeal of Conscience Foundation (ACF) untuk toleransi beragama. Namun itu menuai protes dari profesor bidang filsafat, Frans Magnis Suseno, yang menilai SBY selama 8,5 tahun kepemimpinannya tidak pernah menyatakan kepada rakyat Indonesia untuk menghormati minoritas.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Imdadun Rahmat, menjelaskan bagaimana kekerasan terhadap kaum minoritas menunjukkan tren meningkat. Pada tahun 2010 kekerasan terhadap minoritas sebanyak 180 kasus, tahun 2011 sebanyak 267 kasus, dan 2012 sebanyak 274 kasus.
ISMI DAMAYANTI
Topik Terhangat
Kisruh KJS | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terhangat
Fathanah: Luthfi Makin Dikasih Makin 'Gila'
Inilah 12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi
PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP
Berita terkait
Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
31 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
47 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca Selengkapnya10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya
10 Desember 2023
Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya