Hamzah Maz Yakin Pasangan Mega-Hasyim Menang

Reporter

Editor

Senin, 20 September 2004 11:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz yakin pasangan Megawati Soakernoputri - Hasyim Muzadi akan meraih lebih dari 50 persen suara. Keyakinan Hamzah didasari perolehan suara tujuh partai pendukung Megawati - Hasyim pada pemilu calon legislatif lalu yang mendapat sekitar 60 persen suara. Dari kunjungannya ke daerah-daerah di seluruh Jawa, kata Hamzah, terjadi perubahan positif terhadap popularitas Megawati - Hasyim, meskipun jajak pendapat beberapa lembaga menempatkan pasangan Megawati - Hasyim di bawah popularitas Yudhoyono - Kalla. "Konsolidasi partai sudah menjangkau hingga tingkat paling bawah, saya yakin suaranya tidak akan di bawah 50 persen," kata Hamzah seusai mencoblos di Jakarta, Senin (20/9). Hamzah sendiri berharap kemenangan yang diperoleh siapapun calon presidennya, merupakan hasil pemilu yang bersih dan adil. Soal tudingan kampanye negatif yang dikeluhkan tim kampanye Yudhoyono - Kalla, Hamzah mengatakan, "Kalau itu memang berlian, ditaruh dimanapun tetap berlian, tidak perlalu khawatir."Didampingi istri dan keluarganya, dengan berjalan kaki, Hamzah memberikan suara di TPS 30, Jalan Palmeriam Utara, Matraman, Jakarta. Di TPS ini, pada pemilihan presiden putaran pertama lalu, Hamzah menang telak, disusul di urutan kedua, pasangan Amien Rais - Siswono Yudhohusodo.Setelah turun dari jabatannya nanti, Hamzah mengutarakan niatnya untuk mundur dari kancah politik. Setelah Muktamar PPP yang kemungkinan akan dilangsungkan pada 2005, Hamzah berniat mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PPP. "Saya akan kembali ke masyarakat, tidak ada lagi protokoler," katanya. Sapto Pradityo - Tempo

Berita terkait

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.

Baca Selengkapnya

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.

Baca Selengkapnya

Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

15 Mei 2023

Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

Baik Erdogan maupun pesaingnya Kemal Kilicdaroglu tidak mampu menyapu ambang 50% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pemilu Turki.

Baca Selengkapnya

Aceng Fikri Pengin Dipinang Jadi Wagub di Pilgub Jabar

20 November 2017

Aceng Fikri Pengin Dipinang Jadi Wagub di Pilgub Jabar

Aceng Fikri ingin ikut berlaga di Pilgub Jabar sebagai wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat

22 Juli 2017

Bekas Bupati Garut Aceng Fikri Memimpin Partai Hanura Jawa Barat

Aceng Fikri mengatakan pemilihan Ketua Partai Hanura Jawa Barat dilakukan aklamasi tanpa melewati proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

7 Oktober 2016

Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

Menanggapi usulan PPP agar calon presiden dan wakil presiden WNI asli, anggota DPR: yang bisa menjadi Presiden RI hanya Pithecanthropus erectus.

Baca Selengkapnya

Pilih Ketua MPR, Aceng Fikri Disoraki Para Senator

8 Oktober 2014

Pilih Ketua MPR, Aceng Fikri Disoraki Para Senator

Nama Aceng mencuat tahun lalu karena skandal perceraian

dengan wanita belia melalui pesan pendek yang baru empat hari

dinikahi.

Baca Selengkapnya

Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

8 Agustus 2014

Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

Ketika menjabat presiden, ia mengaku tak dapat melakukan blusukan ke 34 provinsi.

Baca Selengkapnya

Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

11 Juli 2014

Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

Kesaksian itu diperlukan agar tersangka bisa dijerat dengan pasal pencemaran nama baik.

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

1 Juli 2014

IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

Menurut Neta, peredaran tabloid Obor Rakyat yang masih terjadi di daerah-daerah sudah meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya