Kasus Labora Sitorus, Boy: Polisi Tak Berbisnis

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Kamis, 16 Mei 2013 17:19 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, sesuai ketentuan undang-undang dan Kode Etik Kepolisian, seorang polisi aktif dilarang berbisnis. Kecuali, bisnis tersebut dilakukan oleh keluarganya.

"Anggota polisinya tidak boleh. Kalau keluarganya boleh," kata Boy di kantornya, Kamis, 16 Mei 2013. "Tentu aktivitas bisnisnya yang tidak melanggar hukum. Apabila melanggar tentu akan menghadapi proses hukum," ujarnya.

Kabar polisi berbisnis kembali marak setelah terbongkarnya seorang polisi memiliki rekening jumbo mencapai triliunan rupiah. Polisi itu adalah Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus, anggota Polres Raja Ampat, Papua Barat.

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi keuangan Sitorus mencurigakan, mencapai Rp 1,5 triliun. Temuan ini lalu diusut oleh Bareskrim Polri.

Belakangan, Sitorus diduga terlibat pembalakan liar di Papua. Juga, penyelundupan Bahan Bakar Minyak dengan menggunakan beberapa perusahaannya. Karena itu dia diperiksa. Polisi terus menyelidiki transaksi mencurigakan di rekening dia, keluarga, dan koleganya. "Terkait dengan LS ini, apa ada keterkaitan dengan aktivitas perdagangan, itu yang sedang diusut," kata Boy.

Menurut Boy, tim Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri sudah diturunkan mengusut dugaan pelanggaran etika terhadap Sitorus. "Kalau terbukti, bisa terkena sanksi kode etik," katanya.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan, tim Propam sudah berkoordinasi dengan timnya yang mengusut dugaan pencucian uang.

Arief mengatakan, berdasar data laporan hasil pemeriksaan PPATK, Sitorus menggunakan rekening dengan menuliskan status pekerjaan bukan sebagai personel polisi, tetapi swasta. Saat ini, Sitorus masih tercatat sebagai polisi aktif.

RUSMAN PARAQBUEQ



Topik Terhangat:

PKS Vs KPK
E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh


Baca Juga:

KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS

Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja

Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna

Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

16 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya