Menolak Eksekusi, Susno Blak-blakan di YouTube  

Reporter

Jumat, 12 April 2013 17:23 WIB

Komisaris Jenderal Pol Susno Duadji memberikan keterangan kepada anggota Panitia Kerja Pemberantasan Mafia Hukum dan Perpajakan DPR di Jakarta, (16/3). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri, Susno Duadji, tiba-tiba muncul di situs video Youtube.com. Dalam video yang diunggah Kamis, 10 April 2013, Susno mengenakan kemeja krem dan tampak santai dalam sebuah ruangan. Di samping Susno, seseorang terlihat merekam dengan menggunakan komputer tablet.

Susno pun menceritakan alasannya menolak eksekusi penjara oleh Kejaksaan Agung. Ia mengawali dengan menceritakan kariernya selama menjadi polisi. "Banyak yang tidak kenal siapa saya," kata Susno. Kemudian, dia menyinggung kasus yang sempat ditanganinya selama menjadi Kabareskrim. Misalnya, kasus Bank Century, kasus mafia pajak Gayus Tambunan, atau kasus mantan Ketua KPK Antasari Ashar. "Semuanya kasus besar," ucap dia dengan tersenyum.

Ia lantas menceritakan kisahnya hingga terjerat perkara penyalahgunaan kewenangan dan penerimaan suap, pada saat menangani kasus PT Salmah Arowana. "Waktu menjadi kabareskrim, saya tidak mau menangani SP3, penangguhan penahanan," kata Susno. "Tetapi kalau minta duit ke saya."

Susno menolak eksekusi Kejaksaan dengan alasan putusan kasasi di Mahkamah Agung tidak mengamanatkan hukuman badan terhadapnya. Ia pun mengabaikan tiga kali panggilan eksekusi dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Bahkan, melalui pengacara, Susno melaporkan Kejaksaan Negeri ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri dan Pengawasan Kejaksaan Agung.

Susno menceritakan dirinya ditangkap, dijebloskan ke tahanan, dan dicopot dari jabatannya tanpa disidik kasusnya. Dia juga tidak pernah dimintai keterangan sebagai tersangka. Kasusnya sendiri bergulir hingga kasasi di Mahkamah Agung.

Pada November 2012, kata Susno, Mahkamah mengumumkan: permohonan kasasinya, dan Kejaksaan, ditolak. Kemudian, Susno melayangkan surat ke Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, serta Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selaku eksekutor.

"Ada tiga poin isi surat itu: meminta petikan putusan kasasi, meminta saya segera dieksekusi: serta kalau bisa, saya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cibinong," ujar dia.

Hingga waktu itu, Susno mengklaim tidak pernah menolak dieksekusi. Ia sudah pasrah dengan kasus itu. "Saya dicopot dari jabatan, anak saya keluar dari tempat kerjanya, istri saya malu arisan."

Ia baru menolak menjalani eksekusi setelah petikan putusan Mahkamah sudah berada di tangannya. Dalam putusan kasasi itu, kata Susno, tidak ada perintah bahwa dirinya harus dipenjara. Yang ada hanyalah menolak permohonan eksekusi serta membebankan biaya perkara kepadanya. "Putusan ini tidak boleh diubah dan ditafsirkan," kata dia.

Frederich Yunadi, pengacara Susno, membenarkan bahwa kliennya memang merekam pernyataan melalui situs YouYube. "Tetapi siapa yang wawancara saya tidak tahu," ujar Frederich, Jumat, 11 Maret 2013.

TRI SUHARMAN

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Baca juga:

Lhokseumawe Larang Perempuan Duduk Ngangkang
Wali Kota: Mengangkang, Mengapa Orang Luar Alergi?

Ketika Duduk Ngangkang Dianggap Tidak Islami

Berita terkait

Perjalanan Karier Susno Duadji, Dari Kabareskrim Hingga Timnas AMIN

29 November 2023

Perjalanan Karier Susno Duadji, Dari Kabareskrim Hingga Timnas AMIN

Susno Duadji, kini Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Hukum Nasional disingkat THN Timnas AMIN dari Koalisi Perubahan di ajang kontestasi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

7 November 2023

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

Warga di Kampung Gunung, RT 002 RW 014, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, bentrok dengan aparat pada Selasa siang, 7 November 2023.

Baca Selengkapnya

Puluhan eks Narapidana Kembali Nyaleg di Pemilu 2024, Pakar Hukum: Bentuk Kegagalan Kaderisasi Parpol

30 Agustus 2023

Puluhan eks Narapidana Kembali Nyaleg di Pemilu 2024, Pakar Hukum: Bentuk Kegagalan Kaderisasi Parpol

Seharusnya parpol memilih sosok tersebut untuk maju dalam Pileg 2024, bukan sosok yang pernah memiliki rekam jejak kelam seperti eks narapidana.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

27 Agustus 2023

Pemilu 2024, 15 Mantan Narapidana Korupsi Masuk DCS DPR dan DPD RI

Sebanyak 15 mantan narapidana kasus korupsi masuk ke DCS DPR dan DPD RI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu 2024, Lima Orang Mantan Pejabat Polri Gabung Partai Politik

2 Mei 2023

Jelang Pemilu 2024, Lima Orang Mantan Pejabat Polri Gabung Partai Politik

Baru-baru ini, sejumlah mantan pejabat polri bergabung dengan partai politik. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Daftar Caleg PKB, Susno Duadji Cerita 3 Kali Ditangkap Anak Buahnya saat Menjabat Kabareskrim

21 Maret 2023

Daftar Caleg PKB, Susno Duadji Cerita 3 Kali Ditangkap Anak Buahnya saat Menjabat Kabareskrim

Susno Duadji mengklaim dia ditangkap anak buahnya sendiri saat sedang mengusut kasus-kasus besar, termasuk manipulasi pajak Gayus Tambunan.

Baca Selengkapnya

Eks Kabareskrim Susno Duadji Bergabung dengan PKB, Bakal Maju Pileg Dapil Sumsel 1

21 Maret 2023

Eks Kabareskrim Susno Duadji Bergabung dengan PKB, Bakal Maju Pileg Dapil Sumsel 1

Eks Kabareskrim Susno Duadji bergabung dengan PKB dan bakal maju dalam pemilihan legislatif dari daerah pemilihan Sumatera Selatan 1.

Baca Selengkapnya

8 Rekam Jejak Henry Yosodiningrat Kuasa Hukum Teddy Minahasa, Sebelumnya Pengacara di Kasus KM 50

22 Oktober 2022

8 Rekam Jejak Henry Yosodiningrat Kuasa Hukum Teddy Minahasa, Sebelumnya Pengacara di Kasus KM 50

Henry Yosodiningrat menjadi kuasa hukum Teddy Minahasa, berikut beberapa fakta tentang berbagai kasus yang ditanganinya termasuk KM 50.

Baca Selengkapnya

4 Perwira Tinggi Polri Ini Dipecat dan Dicopot dari Jabatannya, Siapa Lagi Selain Ferdy Sambo?

27 Agustus 2022

4 Perwira Tinggi Polri Ini Dipecat dan Dicopot dari Jabatannya, Siapa Lagi Selain Ferdy Sambo?

Terdapat beberapa kasus pelanggaran etik oleh perwira tInggi Polri berakhir pencopotan jabatan, bahkan dipecat. Selain Ferdy Sambo siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya