Aktivitas Kegempaan Gunung Garut Menurun  

Reporter

Rabu, 3 April 2013 15:09 WIB

Ilustrasi. allvoices.com

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas kegempaan Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai menurun. Meski begitu, status gunung api terbesar di Garut ini masih belum diturunkan, yakni masih waspada atau level II. "Sekarang kondisinya menurun dibandingkan kemarin," ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Guntur, Ade Koswara, Rabu, 3 April 2013.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Guntur dari normal menjadi waspada atau level II sejak Selasa, 2 April 2013, pukul 17.00 WIB. Alasan peningkatan status ini karena terjadi tremor secara terus-menerus (amplitudo rata-rata 10-15 milimeter). Tremor terjadi sejak pukul 07.00 WIB.

Menurut Ade, aktivitas kegempaan menurun sejak pukul 17.00 WIB hingga 00.00 WIB tadi malam. Jumlah kegempaan tercatat hanya dua kali tektonik jauh. Begitu pula dari pukul 00.00 hingga pukul 08.00, hanya tercatat empat kali tektonik jauh, satu kali tektonik lokal, dan dua kali gempa vulkanik B.

Berdasarkan pemantau gempa seismograf di pos pengamatan yang berada di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Tarogong, sejak kemarin petang hingga pagi ini, tidak terekam tremor atau gempa secara menerus. Gempa tektonik terekam hanya pada pukul 03.00 tadi. "Sekarang paling besar 4 mili, kalau kemarin sampai 30 mili," ujar Ade.

Secara visual, kondisi di Gunung Guntur juga tidak terlihat gumpalan asap tebal dari kawah. Begitu juga suhu air panas di mata air yang berada di kawasan wisata Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler. Suhunya berkisar sekitar 44-48,5 derajat Celsius. Sedangkan suhu di sekitar kawah belum dapat diketahui karena belum dilakukan pengecekan.

Ade menilai, risiko bencana Gunung Guntur ini paling besar. Alasannya, di kawasan kaki gunung banyak permukiman padat penduduk. Permukiman warga paling dekat dengan kawah hanya berjarak sekitar 3,8 kilometer. "Saya harap masyarakat tetap waspada, tapi jangan terpancing dengan isu letusan, diharapkan mengikuti arahan pemerintah," ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

3 jam lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

4 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

5 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

20 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

1 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya