Semburan Liar di Prabumulih Ditangani Pertamina  

Reporter

Senin, 1 April 2013 13:24 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mempercayakan penanganan semburan liar kepada PT Pertamina EP Prabumulih. Sebab, pihak Pertamina setempat mengklaim mampu melokalisasinya.

Meksi begitu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan akan mengirimkan personelnya bila diperlukan oleh Pertamina.

"Kami yakin warga sekitar sudah mendapatkan penanganan pertama yang memadai dari Pertamina. BPBD siap membantu," kata Alex Noerdin, Senin, 1 April 2013.

Pada Minggu kemarin, 31 Maret 2013, sumur milik PT Pertamina EP Aset 2 Field Prabumulih mengeluarkan semburan (blowout) berupa batu, lumpur, dan gas. Peristiwa tersebut sempat membuat ratusan orang ketakutan karena khawatir terjadi kebakaran hebat.

Dalam peristiwa yang berawal pada Minggu pagi itu, warga sempat mendengarkan beberapa kali bunyi ledakan. Selanjutnya, dari area eksplorasi Pertamina tersebut, muncul semburan gas, batu, serta lumpur. Hingga kini belum dapat dipastikan sebab musabab terjadinya semburan.

Sejauh ini dikabarkan semburan gas dan material di dalamnya sudah berhasil diminimalisasi oleh Pertamina. Warga yang tinggal di ring satu dari lokasi kejadian sudah diungsikan ke tempat yang aman. "Kami sudah siapkan tenda dan keperluan lainnya untuk warga sekitar jika terjadi kondisi yang memburuk," ujar Asisten Manajer Humas PT Pertamina EP Prabumulih, Echman.

Echman juga memastikan jumlah titik semburan liar tidak mengalami penambahan. "Kita patut bersyukur karena insiden ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa."

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

3 Desember 2020

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field menangani semburan gas yang muncul di sumur air di Desa Ngraho, Blora, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

11 November 2017

18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

Lima keluarga dengan 11 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat semburan gas itu. Empat orang di antaranya menderita luka bakar hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

22 April 2016

Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

Masyarakat, terutama para pendaki, diminta agar tidak mendekati kawah aktif Gunung Kerinci dalam radius 300 meter, karena sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

18 Januari 2016

Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

Selain mengembuskan asap beracun, aktivitas kegempaan Gunung Egon mencapai 10 kali sehari.

Baca Selengkapnya

Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

23 Juli 2015

Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

Petugas laboratorium menemukan gas metan dari lubang galian sumur di permukiman warga Sawangan, Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

23 Juli 2015

Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

Setelah menggali sumur, keluar air bercampur lumpur berbau belerang.

Baca Selengkapnya

Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

13 November 2013

Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

Ditutup agar kebocoran tidak menyebar.

Baca Selengkapnya

Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

11 November 2013

Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

Gas metana masih terpancar.

Baca Selengkapnya

Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

11 November 2013

Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

Semburan gas belum bisa dihentikan.

Baca Selengkapnya

Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

11 November 2013

Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

Semburan gas Blok Mahakam belum bisa diatasi.

Baca Selengkapnya