Belatung di Jok Mobil Bongkar Pelaku Pembunuhan

Reporter

Senin, 25 Maret 2013 17:44 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Tri Maryanto, mengatakan, pembunuhan sadis yang diduga dilakukan oleh anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kodam V/Brawijaya Pembantu Letnan Dua Edi Junaidi terhadap pengusaha besi Rudi Gunawan terungkap berkat temuan belatung pada mobil pelaku.

Menurut Tri, dari hasil pelacakan polisi, mobil Edi, Toyota Rush bernomor polisi B-176-EFF, telah terparkir empat hari di kantor polisi militer. Polisi sejak awal telah mencurigai Edi, lantaran berdasarkan pengakuan istri Rudi, Michelle, anggota tentara itulah yang terakhir kali diketahui jalan bareng dengan suaminya.

Polisi bekerja sama dengan Denpom Brawijiaya kemudian membuka mobil tersebut. "Saat kami buka, baunya busuk sekali dan masih ada belatungnya," kata Tri, Senin, 25 Maret 2013.

Polisi, Tri mengimbuhkan, juga menemukan rekaman komunikasi melalui telepon seluler antara Edi dan korban sebelum korban tewas. Selain itu, polisi juga punya rekaman CCTV di bilik ATM BCA saat Edi menguras tabungan Rudi sebanyak Rp 80 juta.

Berdasarkan temuan bukti-bukti dan petunjuk tersebut, kecurigaan polisi kepada Edi makin kuat. "Dari bukti-bukti itu, untuk sementara kesimpulan kami motif pembunuhan adalah uang," kata Tri.

Rudi diduga telah dihabisi Edi pada 12 Maret 2013 di Bringkang, Gresik. Jenazah Rudi kemudian dibawa Edi menggunakan Toyota Rush ke kantor Denpom V/Brawijaya. Mayat korban sempat menginap dua hari di dalam mobil tersebut.

Edi lalu meminta bantuan adik iparnya, Arief, untuk ikut mengubur jenazah Rudi di belakang rumah mertuanya di Jalan Banyuurip Jaya I/45. Bersamaan dengan itu, Michelle melapor kepada polisi bahwa suaminya tidak ada kabar sejak dua hari sebelumnya.

Ahad kemarin, 24 Maret 2013, polisi berhasil menemukan kuburan Rudi. Mayat pengusaha itu ditemukan terpendam tanah sedalam 40 sentimeter. "Bagaimana korban dibunuh, kami masih menunggu hasil otopsi," ujar Tri.

Kepala Penerangan Kodam Brawijaya, Kolonel Totok Sugiarto, mengatakan, Edi masih menjalani pemeriksaan intensif di Denpom V/IV Brawijaya. Totok mengaku belum mengetahui motif pembunuhan. "Proses pemeriksaannya masih berlangsung," kata dia.

KUKUH S WIBOWO

Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang

Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman

Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma

Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras

Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

13 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

16 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

18 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

19 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

19 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

20 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

20 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

21 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

22 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya