Bocah Balita Solo Ternyata Diculik Ayah Sendiri

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 19 Februari 2013 19:45 WIB

Ilustrasi. sciencephoto.com

TEMPO.CO, Surakarta- Kepolisian Resor Sukoharjo menyelesaikan pemeriksaan terhadap enam orang yang diduga menculik balita bernama Ni Luh Leksa Wijaya. Hanya saja mereka tidak menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. "Kasus ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan," kata Kepala Polres Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Ade Sapari, Selasa 19 Februari 2013.

Penculikan bocah berusia empat tahun tersebut terjadi pada akhir pekan kemarin. Balita itu diculik saat sedang tidur di depan televisi. Sementara, neneknya yang selama ini mengasuh balita itu sedang berada di kamar mandi.

Polisi segera melakukan pemeriksaan dan pengejaran terhadap pelaku. Dari keterangan sejumlah saksi, diduga balita itu diculik oleh ayak kandungnya. Polisi akhirnya berhasil menangkap enam pelaku saat hendak menyeberang ke Pulau Bali.

"Ternyata memang benar bahwa pelaku penculikan itu adalah ayah kandungnya," kata Sapari. Hanya saja, polisi tidak bisa mengenakan pasal 328 Kitab Undang Undang Hukum Pidana mengenai penculikan kepada ayah kandung balita itu, I Made Oka Wijaya. Alasannya, Oka merupakan ayah kandung korban dan masih memiliki hak asuh atas balita tersebut.

Menurut Sapari, mereka akhirnya memilih menyelesaikan perkara itu melalui cara kekeluargaan. Apalagi, mertua pelaku, Sumarsiyati akhirnya mencabut laporan atas kasus penculikan itu. "Mereka sudah kami pertemukan dan sama-sama sepakat untuk tidak membawa kasus ini ke jalur hukum," katanya.

I Made Oka Wijaya mengaku sudah beberapa kali mengungkapkan keinginan untuk membawa Leksa yang selama ini diasuh oleh Sumarsiyati. Hanya saja, permintaan itu tidak pernah dikabulkan. "Saya sudah mencoba menyampaikan permohonan itu sebanyak tiga kali," kata Oka.

Dia akhirnya memilih melarikan Leksa saat kondisi rumah sedang sepi. Saat penculikan itu terjadi, Sumarsiyati tengah berada di kamar mandi. "Dari kasus ini, saya akan berusaha memperbaiki hubungan lagi dengan istri saya," katanya.

Leksa merupakan putri dari pasangan Oka bersama Dewi Ambar Sayekti. Selama ini Leksa dititipkan di rumah neneknya lantaran hubungan keluarga itu sudah tidak harmonis. Kedua orang tua Leksa tidak lagi tinggal serumah meski sama-sama berada di Bali.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

6 jam lalu

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

Detasemen K-9 Polri dikerahkan turut mengamankan gelaran KTT World Water Forum di Bali. Sebanyak 34 anjing terlatih diterjunkan.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

14 jam lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

1 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

1 hari lalu

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

Asumsi harga pasaran setiap benih lobster antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

2 hari lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

2 hari lalu

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

Seperti halnya di AS yang punya layanan darurat 911, Pemerintah Indonesia juga punya nomor yang bisa dihubungi untuk mendapat bantuan saat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

4 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

5 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya