TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta memiliki rekam jejak yang mumpuni di partai dakwah ini. Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, itu empat kali menjabat sebagai sekretaris jenderal hingga akhirnya menjadi presiden PKS, menggantikan Lutfi Hasan Ishaaq yang tersangkut kasus suap.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq, Anis memang punya kecakapan khusus, terutama dalam menarik simpati kader PKS lewat buku. "Kemampuan itu dia kembangkan betul. Mungkin juga karena kesempatan untuk mengembangkan itu lebih besar dimiliki oleh Pak Anis ketimbang kader PKS lain," kata dia, Kamis, 7 Februari 2013.
Anis, kata Mahfudz, merupakan sosok yang gampang bergaul sehingga punya banyak wawasan dan gagasan. Hal tersebut kemudian ia tuangkan dalam buku, dari yang bertema "serius" hingga cinta. Karyanya diminati tak hanya oleh kader KPS saja.
Sejalan dengan kepiawaiannya dalam menulis, sebagai sekjen partai, mantan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu juga kerap menerapkan ide dan gagasan dalam aktivitas dan program partai. "Sehingga ruang itulah yang membuat dia memiliki kemampuan komunikasi ke dalam dan ke luar," kata dia
Mahfudz tak menampik soal kedekatannya dengan presiden PKS yang baru itu. Tapi menurut dia, kedekatan mereka semakin akrab karena sama-sama memimpin tim pemenangan pemilu dan memiliki hubungan kerja yang sangat kuat pada Pemilu 2009. "Setelah 2009 saya ditunjuk sebagai wakil sekjen dan saya bergerak di lembaga yang sama dengan Pak Anis, lembaga kajian dan komunikasi, Siddiq Foundation," ujar ketua Komisi Pertahanan dan Hubungan Luar Negeri DPR ini.
Beberapa buku yang ditulis Anis Matta yaitu Menikmati Demokrasi, Membentuk Karakter Cara Islam, Dari Gerakan ke Negara, Mencari Pahlawan Indonesia, dan Serial Cinta.
WAYAN AGUS | MUNAWWAROH
Baca juga
Habibie Batalkan Negosiasi Ketika Tempo Diberedel
Status Hukum Anas, Ini Respons Hidayat Nur Wahid
Pendiri Akui PKS Memang Ikhwanul Muslimin
Orang Ini Bisa Selamatkan Partai Demokrat
Berita terkait
Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB
2 jam lalu
Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati
3 hari lalu
Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.
Baca SelengkapnyaSyarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi
4 hari lalu
Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini
5 hari lalu
Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS
18 hari lalu
Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.
Baca SelengkapnyaMengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
19 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
22 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
24 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
49 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca SelengkapnyaPilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
50 hari lalu
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya