TEMPO.CO, Pacitan - Tipu daya Imam Syafi'i berakhir di balik jeruji. Lelaki berusia 25 tahun asal Riau ini diamankan aparat TNI dan Kepolisian Resor Pacitan karena menipu wanita dan mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Tersangka kami amankan setelah ditangkap aparat Kodim," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Pacitan, Ajun Komisaris Sukimin, saat dihubungi, Rabu, 23 Januari 2013.
Sukimin mengatakan tersangka ditangkap setelah terbukti menipu wanita muda bernama Endah Dwi Lestari, warga Kecamatan Punung, Pacitan. Tersangka yang mengaku berpangkat sersan satu itu diamankan berkat laporan keluarga korban yang mencurigai tersangka.
Mendapat laporan ini, aparat Komando Distrik Militer (Kodim) 0801 Pacitan mengincar dan menginterogasi tersangka. Setelah diselidiki, tersangka ternyata anggota TNI gadungan. Kartu anggota TNI yang digunakannya palsu. Aparat Kodim pun mengamankannya dan menyerahkannya ke kepolisian karena tersangka melakukan tindak pidana terhadap warga sipil.
Tersangka yang hanya bekerja sebagai buruh perkebunan sawit di Riau itu mengenal Endah secara tak sengaja. Ia menelepon nomor secara acak melalui telepon seluler pertengahan tahun 2012 lalu. Ternyata nomor tersebut milik Endah. Keduanya akhirnya berjanji bertemu di Pacitan. Kebetulan tersangka juga memiliki kerabat di Pacitan. Tersangka pun sudah beberapa kali berkunjung ke rumah orang tua korban dan bahkan ingin menikahi korban.
Suatu hari tersangka meminjam uang Rp 2 juta kepada korban dengan dalih digunakan untuk mengurus administrasi pernikahan di tempat asalnya di Riau. Belum sampai ke Riau, tersangka ditangkap aparat di Pacitan. "Uangnya akan saya gunakan untuk biaya transport pulang," ujar Imam pada wartawan. Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penipuan dengan ancaman penjara maksimal 4 tahun.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
2 jam lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaJelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini
2 jam lalu
KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
13 jam lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91
14 jam lalu
Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu
23 jam lalu
Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
1 hari lalu
Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaCatatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua
1 hari lalu
Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.
Baca SelengkapnyaIni Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar
1 hari lalu
Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?
Baca SelengkapnyaDetasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan
1 hari lalu
Detasemen K-9 Polri dikerahkan turut mengamankan gelaran KTT World Water Forum di Bali. Sebanyak 34 anjing terlatih diterjunkan.
Baca SelengkapnyaBelajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan
2 hari lalu
Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.
Baca Selengkapnya